TE Connectivity Perkenalkan Teknologi 24-Fiber

Reporter

Selasa, 2 September 2014 16:18 WIB

TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyedia solusi konektivitas, TE Connectivity, memperkenalkan teknologi 24-fiber bagi data center atau pusat data untuk melakukan efisiensi transisi data. Teknologi ini berbasis ultra-low loss untuk mendukung transisi aplikasi 10 gigabita ethernet (GbE) ke 40 dan 100 gigabita ethernet.

"Ini merupakan antisipasi kami untuk menghadapi lonjakan data yang cepat dan tinggi," ujar Technical Director Enterprise Network TE Connectivity Asia Tim Takala di Jakarta, Selasa, 2 September 2014. (Baca: Era Baru Bernama Internet of Things.)

Tim melanjutkan, koneksi serat optik (fiber optic) merupakan faktor penting dalam menyediakan bandwidth untuk mengirimkan data dalam jumlah besar. Terlebih, saat ini terjadi tren Internet of Things yang memungkinkan orang semakin terhubung dengan Internet. Tren inilah yang memacu terjadinya lonjakan trafik data. (Baca: Kampus Denmark Cetak Rekor Transfer Data Tercepat.)

Data Cisco melaporkan adanya prediksi kenaikan data dari perangkat bergerak sebesar 86 persen di Indonesia pada 2013-2018. Adapun kecepatan bradband fixed line diperkirakan naik dari 1,5 megabita per detik menjadi 6 megabita per detik pada 2012-2017.

Teknologi 24-fiber menghadirkan infrastruktur fiber yang memungkinkan pengelolaan pusat data dalam jangka panjang. Ini diklaim mampu menangani peranti aktif hingga 15 tahun. Sebabnya, teknologi tersebut tidak membutuhkan instalasi backbone secara terus-menerus. Dengan demikian lebih efisien dari segi jalur migrasi dan ruang.

Kabel trunk 24-fiber diklaim mampu memberikan kepadatan hingga 50 persen dibandingkan kabel tradisional 12-fiber. Jadi lebih fleksibel dari segi rancangan saluran. Adapun penggunaan kaset modular dapat menghemat ruang dan memudahkan penggantian modul.

Selain itu, teknologi tersebut diklaim mampu menekan anggaran teknis perusahaan. "Efisiensinya bisa mencapai 50 persen," kata System Application Engineer TE Connectivity Indonesia Sudarto Chan di tempat yang sama.

Dia mengatakan saat ini TE Connectivity bermitra dengan beragam sektor perusahaan di Indonesia. Salah satu mitranya adalah PT Telkom untuk menunjang koneksi kabel optik untuk telepon, Internet, dan televisi berlangganan. Sudarto menyebutkan, di Tanah Air, pangsa pasar TE Connectivity mencapai 42 persen.

SATWIKA MOVEMENTI






Terpopuler:
3 Skandal Asusila Gubernur Riau yang Bikin Heboh
Isi Pertemuan Jokowi dengan Hatta Rajasa
Mengapa SBY Mustahil Jadi Sekjen PBB
Apa Tanggapan Sultan Yogya Soal Florence?
Akhirnya, Florence 'Ratu SPBU' Bebas dari Tahanan

Berita terkait

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

9 Mei 2017

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

Kepala BNPB Willem Rampangile menyatakan Indonesia perlu investasi pengembangan teknologi informasi kebencanaan.

Baca Selengkapnya

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

6 April 2017

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang Jakarta.

Baca Selengkapnya

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

19 Februari 2017

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

Sepulang dari Amerika Serikat, ITS akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama kongkrit.

Baca Selengkapnya

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

1 Februari 2017

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

Pengusaha Silicon Valley memfasilitasi perusahaan AS membuat
anak perusahaan dan memindahkan karyawan ke Vancouver, Kanada.

Baca Selengkapnya

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

18 Januari 2017

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

Pemimpin IT lebih pilih komputasi hybrid untuk perusahaannya bertransformasi digital

Baca Selengkapnya

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

18 Januari 2017

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

Permintaan akan pendekatan hybrid yang lebih terintegrasi semakin
menguat.

Baca Selengkapnya

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

16 November 2016

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

CEO Google Sundar Pichai mengatakan Inggris adalah salah satu pasar terbesar Google.

Baca Selengkapnya

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

31 Oktober 2016

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

NTT Communications Corporation (NTT Com), anak perusahaan solusi TIK dan komunikasi internasional NTT (NYSE:NTT) Group, meluncurkan APG.

Baca Selengkapnya

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

23 Agustus 2016

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

Sistem ini memudahkan pengoperasian perangkat pintar dalam kondisi sulit, seperti bencana atau perang.

Baca Selengkapnya

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

30 Juni 2016

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

Kabel bawah laut Jepang-AS memiliki koneksi 10 juta kali lebih cepat dari kabel standar saat ini.

Baca Selengkapnya