Wanita Ini Hidup Normal tanpa Otak Kecil

Reporter

Sabtu, 13 September 2014 05:03 WIB

Cerebellum. (istimewa)


Efek dari hilangnya cerebellum tampaknya sempat mempengaruhi masa kecil wanita itu yang mengaku baru bisa berjalan setelah berusia empat tahun. Namun beranjak dewasa, wanita itu bisa hidup normal dan hanya mengalami sedikit gangguan motorik dan kesulitan melafal. "Ini fenomena mengejutkan, otak bisa sangat fleksibel pada usia muda dan menyesuaikan diri," tulis dokter dalam laporannya.

Orang yang mengalami kerusakan pada bagian otak kecil biasanya mengalami gangguan fungsi motorik. Merujuk pada kasus wanita Cina itu, Raj Narayan, profesor neurologi dari North Shore University Hospital, New York, mengatakan otak muda bisa cepat beradaptasi pada abnormalitas. (Baca juga: Volume Korteks Otak Mempengaruhi Pilihan Risiko)

"Ketika seseorang lahir dengan abnormalitas atau kehilangan bagian otak tertentu pada usia yang sangat muda, maka bagian otak yang tersisa akan berusaha menyambungkan dan mencari kompensasi kehilangan itu," kata Narayan. Namun kemampuan hebat otak untuk menoleransi kerusakan menurun seiring bertambahnya usia. "Jika cerebellum pada orang berusia 60 tahun dikeluarkan, mereka bakal cacat parah," kata Narayan. (Baca juga: Orang Bertipe Darah AB Lebih Berisiko Pikun)

Sebelumnya diperkirakan ada delapan kasus serupa yang pernah dilaporkan. Namun sebagian besar kasus menimpa bayi atau anak yang dilaporkan memiliki gangguan mental, epilepsi, dan abnormalitas besar di otaknya. Sebagian besar dari penderita itu tak bisa bertahan hidup.

Ada kemungkinan lebih banyak orang yang mengalami kejadian serupa namun tak diketahui karena tak diperiksakan ke dokter. "Di masa depan mungkin kondisi ini bisa segera diketahui dengan pemindaian otak," kata Narayan.

BRAIN | LIVESCIENCE | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Terpopuler:
5 Juta Username dan Password Gmail Bocor
Studi Psikologi: Insiden MH370 Hasil Konspirasi
Ini Para Pesaing Dell Vostro 3900
Kabar Gembira, Lubang di Lapisan Ozon Mengecil

Baca juga:
5 Juta Username dan Password Gmail Bocor
Mahir Multibahasa Hambat Kepikunan
Studi: Otak Einstein Tidak Spesial

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya