Seorang penyelam yang sedang berfoto di bawah laut dikejutkan dengan kedatangan hiu lemon di pesisir Bahama, Laut Karibia. Dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Jakarta - Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Terancam (CITES) mulai memberlakukan larangan perdagangan hiu dan pari manta pada Ahad, 14 September 2014. Peraturan ini akhirnya disepakati setelah pada tahun lalu CITES mengadakan pertemuan di Bangkok, Thailand.
Mengutip laporan BBC, Senin, 15 September 2014, pelarangan ini berlaku untuk lima spesies hiu, yakni hiu jenis oceanic whitetip, porbeagle, dan tiga varietas hammerhead. Selain itu, peraturan ini juga berlaku untuk pari manta. (Baca: Tak Hanya Hiu, Ikan Pari pun Terancam Punah)
Kedua jenis ikan ini ditingkatkan statusnya menjadi Apendix II CITES. Itu berarti, para pedagang harus mendapatkan izin dan sertifikat resmi agar bisa menjual kedua hewan yang biasa dijadikan makanan dan dipercaya sebagai bahan obat-obatan itu.
Jumlah hiu menurun dalam beberapa tahun terakhir akibat tingginya perburuan hiu demi mendapatkan siripnya sebagai bahan sup sirip di Hong Kong dan Cina. Sedangkan pari manta sering dipakai sebagai bahan obat-obatan Cina. (Baca: Hiu Berjalan di Ternate Terancam Punah)
Para pegiat dan organisasi konservasi dunia telah berusaha menghentikan perdagangan hiu gelap sejak tahun 1990-an. Namun baru pada pertemuan CITES di Bangkok tahun lalu mereka akhirnya berhasil mendapatkan cukup suara untuk meloloskan pelarangan ini.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.