Ilmuwan Buat Baterai Nuklir Berbahan Dasar Air  

Reporter

Rabu, 17 September 2014 20:41 WIB

Kompleks nuklir Fukushima Dai-ichi di Okumamachi, Jepang, 2011. Pembangkit tenaga nuklir Jepang ini sempat menghebohkan dunia saat terjadinya gempa mengakibatkan tsunami, sehingga merusak pembangkit nuklir ini dan berdampak luas pada lingkungan dan air jepang bahkan dunia. (cryptome.org)

TEMPO.CO, Missouri - Baterai menjadi perangkat penting dalam berbagai peralatan elektronik, dari telepon seluler hingga kendaraan bermotor. Peneliti dan perusahaan teknologi terus berusaha meningkatkan daya tahan dan efisiensi baterai. Peneliti dari University of Missouri berhasil membuat baterai nuklir berbahan dasar larutan air yang diklaim lebih tahan lama dan efisien.

Jae W. Kwon, pakar bidang kelistrikan, teknik komputer, dan nuklir dari kampus tersebut, mengatakan betavoltaic atau teknologi baterai yang mengubah radiasi menjadi energi listrik telah dipelajari sebagai sumber tenaga sejak 1950-an. Menurut Kwon, teknologi nuklir yang terkontrol seperti itu tak akan membahayakan. "Kita sudah menggunakan beberapa aplikasi komersial teknologi nuklir sehari-hari, termasuk pada detektor kebakaran di kamar tidur dan tanda keluar di gedung," kata Kwon seperti ditulis laman universitas, Selasa, 16 September 2014.

Baterai yang dibuat dalam riset Kwon dan Baek Hyun Kim itu menggunakan isotop radioaktif strontium-90 yang bisa meningkatkan energi elektrokimia di dalam larutan berbahan dasar air. Di larutan itu ditempatkan elektroda titanium dioksida yang memiliki struktur nano. Elemen tersebut umumnya terdapat di dalam krim tabir surya dan penangkal ultraviolet. Elektroda yang dilapisi platinum itu mengumpulkan dan dengan efektif mengubah energi menjadi elektron.

Kwon mengatakan air berperan sebagai penyangga dan partikel energi kuantum atau plasmon permukaan yang terbentuk bisa meningkatkan efisiensi baterai. "Larutan terionisasi ini tidak mudah membeku pada temperatur sangat rendah dan bisa digunakan dalam berbagai aplikasi termasuk baterai mobil," ujar Kwon. "Jika dikemas dengan baik mungkin juga dipakai pada pesawat luar angkasa."

SCIENCEDAILY | MUNEWS | GABRIEL WAHYU TITIYOGA




Baca juga:
Ini Daftar Kandidat Kuat Pengisi Kabinet Jokowi
Bimbim Slank Demen Bila Ahok Marah
Jokowi Siapkan 2 Pos Menteri untuk Partai KMP
Koin Logam 5.200 SM Ditemukan di Gunung Padang
ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus
Ini Harapan Ketua MK kepada Presiden Jokowi

Berita terkait

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

26 Oktober 2022

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Indonesia belum siap memanfaatkan teknologi nuklir dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

4 Juli 2022

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

Dua hal penting terkait rencana pengembangan bidang nuklir di Indonesia, yakni perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity bulding.

Baca Selengkapnya

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

16 Mei 2022

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

Para ahli dan mitra IAEA memamerkan beberapa cara sains dan teknologi nuklir berkontribusi pada tujuan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

16 Februari 2022

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

Lewat bantuan teknologi nuklir akhirnya ilmuwan dapat mengungkap dan merekonstruksi fosil isi perut buaya.

Baca Selengkapnya

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

5 November 2021

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

Akumulasi antibodi IgY yang digunakan dalam vaksin Covid-19 itu tertinggi di organ trakea. "Saya senang karena di situ masuknya virus."

Baca Selengkapnya

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

4 November 2021

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

BRIN rampungkan uji praklinis terhadap antibodi dari kuning telur ayam, IgY, sebagai vaksin pasif Covid-19. Libatkan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

11 Oktober 2021

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

Seorang insinyur nuklir Angkatan Laut AS dan istrinya telah didakwa menjual informasi rahasia tentang kapal selam nuklir kepada agen FBI yang menyamar

Baca Selengkapnya

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

19 September 2019

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) menghadiri Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, yang membahas pengembangan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

18 September 2019

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

Amerika Serikat mau memberikan teknologi nuklirnya ke Arab Saudi asalkan negara itu mau membuat kesepakatan dengan IAEA.

Baca Selengkapnya

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

7 September 2019

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

Teknologi nuklir sudah sejak lama digunakan di dunia medis. Namun orang sakit masih takut dengan kata nuklir.

Baca Selengkapnya