Rhinorex, Dinosaurus Berhidung Besar dari Utah

Reporter

Rabu, 24 September 2014 06:08 WIB

Gambar dari dinosaurus Rhinorex condrupus, dengan hidung paruh bebek yang besar. Nbcnews.com

TEMPO.CO, North Carolina: Sisa-sisa dinosaurus berhidung besar dari 75 juta tahun lalu ditemukan di Utah bagian tengah. Hewan ini bernama Rhinorex condrupus karena hidung dinosaurus tersebut besar. Dalam bahasa Latin, Rhinorex memiliki arti “raja hidung”.

Lubang hidung yang lebar itu diduga memberikan penciuman yang tajam dibanding dinosaurus berparuh bebek lainnya, bahkan termasuk yang terbesar di antara dinosaurus lain. (Baca: Pinocchio rex, Dinosaurus Berhidung Pinokio)

Peneliti dari NC State dan North Carolina Museum of Natural Science, Terry Gates, mengatakan fungsi hidung besar tersebut masih misterius. Menurut dia, jika dinosaurus ini sama saja dengan kerabatnya yang lain, Rhnorex tak memiliki penciuman supertajam. “Mungkin hidung besar itu untuk menarik pasangan, mengenali anggota spesiesnya, atau sebagai pelengkap dari paruh peremuk tumbuhannya,” ujar Gates seperti dikutip dari Livescience, Sabtu, 20 September 2014.

Binatang pemakan tumbuhan ini adalah jenis hadrosaurus, yang lebih dikenal dengan dinosaurus berparuh bebek. Berbeda dengan hadrosaurus yang ditandai dengan hiasan di kepala mereka yang berfungsi untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok, beberapa hadrosaurus lain, termasuk Rhinorex, tak memiliki mahkota.

Ciri khas Rhinorex ada pada hidung besarnya dan sejumlah fitur lainnya. “Ada semacam taji kecil pada pangkal hidungnya, mirip mata kail,” ujar Gates. Rhinorex juga memiliki tonjolan pada tulang wajahnya, yang lagi-lagi berbeda dibanding hadrosaurus.

Gates dan Rodney Sheetz, dari Brigham Young Museum of Paleontology, melihat kerangka dan tengkorak itu dalam koleksi tulang Brigham Young University. “Butuh dua tahun untuk mengeluarkan fosil yang tertanam di batu pasir itu. Seperti menggali tengkorak dari jalan beton,” kata Gates.

Peneliti menyadari kerangka tersebut merupakan spesies baru setelah mereka menyatukan semuanya. R. condrupus merupakan dinosaurus setinggi sembilan meter dengan berat 3.900 kilogram. Dia hidup di lingkungan rawa sekitar 80 kilometer dari pantai.

Meski telah menemukan beberapa petunjuk, para peneliti belum yakin bagaimana dinosaurus ini mati. Hanya, memang diduga kuat Rhinore ini mati di sekitar sungai. “Sebagian besar kerangka belum berpindah dari posisi saat mati,” kata Gates lagi.

Gates menduga hewan ini mati diserang buaya besar, Deinosuchus, yang menariknya ke dasar sungai. “Kami punya bukti buaya raksasa hidup di lingkungan yang sama, sehingga spekulasi ini makin kuat.”

AMRI MAHBUB

Berita terkait

Fosil Gading dan Pantat Gajah Purba Ditemukan di Madiun

6 Februari 2020

Fosil Gading dan Pantat Gajah Purba Ditemukan di Madiun

Diperkirakan fosil milik hewan yang hidup di zaman pleistosen, ratusan ribu tahun yang lalu. Ada juga banteng, kudanil, dan kura-kura.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Tyrannosaurus Bersisik, Bukan Berbulu

7 Juni 2017

Peneliti Sebut Tyrannosaurus Bersisik, Bukan Berbulu

Tyrannosaurus rex punya sisik, bukan bulu, menurut studi yang
disiarkan jurnal Royal Society.

Baca Selengkapnya

Peneliti: Gigitan Tyrannosaurus Rex Mampu Hancurkan 3 Mobil

18 Mei 2017

Peneliti: Gigitan Tyrannosaurus Rex Mampu Hancurkan 3 Mobil

Peneliti mengungkapkan bahwa Tyrannosaurus rex memiliki gigitan yang bisa menghancurkan tiga mobil.

Baca Selengkapnya

Dinosaurus Temuan Baru Dinamai Seperti Monster di Ghostbuster

10 Mei 2017

Dinosaurus Temuan Baru Dinamai Seperti Monster di Ghostbuster

Para ilmuwan menamai dinosaurus berduri dengan badan mirip tank yang memiliki ekor palu godam seperti nama binatang buas di film "Ghostbuster".

Baca Selengkapnya

Bukti Ini Pasokan Dinosaurus T-rex Punya Hidung yang Peka

1 April 2017

Bukti Ini Pasokan Dinosaurus T-rex Punya Hidung yang Peka

Studi terbaru menemukan Tyrannosaurus-Rex atau T-rex memiliki
sisi yang sensitif pada hidungnya, sepeka jari manusia.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru: Tikus Hidup Bersama Manusia Sejak 15 Ribu Tahun Lalu  

28 Maret 2017

Temuan Baru: Tikus Hidup Bersama Manusia Sejak 15 Ribu Tahun Lalu  

Tikus memulai hubungan dengan manusia secepat spesies manusia menetap dan membangun rumah 15 ribu tahun lalu.

Baca Selengkapnya

20 Jejak Kaki Dinosaurus Berbeda Ditemukan di Pantai Australia

28 Maret 2017

20 Jejak Kaki Dinosaurus Berbeda Ditemukan di Pantai Australia

Fosil jejak kaki lebih dari 20 jenis dinosaurus terekam di tepi pantai sepanjang 25 km. Peneliti menyebutnya Jurassic Park Australia.

Baca Selengkapnya

Kisah Pencurian 80 Fosil Telur Dinosaurus  

21 Maret 2017

Kisah Pencurian 80 Fosil Telur Dinosaurus  

Kepolisian Cina telah menangkap pria yang dituduh mencuri puluhan fosil telur dinosaurus.

Baca Selengkapnya

Telur Buaya Tertua Ditemukan di Sarang Dinosaurus  

10 Maret 2017

Telur Buaya Tertua Ditemukan di Sarang Dinosaurus  

Dari telur-telur buaya yang berusia sekitar 152 juta tahun silam itu diperkirakan buaya prasejarah memiliki panjang dua meter.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Bukti Kelahiran Kerabat Dinosaurus  

17 Februari 2017

Ilmuwan Temukan Bukti Kelahiran Kerabat Dinosaurus  

Fosil reptil laut yang pernah hidup 245 juta tahun lampau ditemukan di Propinsi Yunnan, Cina.

Baca Selengkapnya