Program SMART Lab Diluncurkan di Indonesia

Reporter

Selasa, 30 September 2014 15:08 WIB

Robot penari tampil pada pembukaan Kontes Robot Indonesia (KRI) di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/6). ANTARA/Agus Bebeng

TEMPO.CO, Jakarta - Para pelajar di Indonesia mendapatkan satu program baru untuk belajar matematika dan sains dengan lebih menarik. Universitas Siswa Bangsa Internasional-the Sampoerna University meluncurkan program Science, Math, Art, Engineering and Technology Laboratory (SMART Lab) di Indonesia. Program yang didanai oleh Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika (USAID) ini ditujukan untuk meningkatkan pendidikan sains, teknologi, teknik, dan matematika di tingkat sekolah menengah atas.

USBI-the Sampoerna University adalah satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang menjadi pelaksana utama program kemitraan kampus USAID. Program SMART Lab ini juga melibatkan lembaga lain, seperti Intel Indonesia, the New York Hall of Science, dan Tufts University, Massachusetts.

"Program ini bisa menjadi ujung tombak dalam mengenali pelajaran matematika dan sains yang inovatif dan menyenangkan," kata Rektor USBI-the Sampoerna University, Aman Wirakartakusumah, dalam acara peresmian program di Auditorium USBI, Selasa, 30 September 2014.

Aman mengatakan sudah ada dua SMA di Jakarta dan Jawa Timur yang menjadi proyek percontohan program SMART Lab. Menurut Aman, para guru juga perlu mendapatkan pelatihan yang mengintegrasikan teknologi. Jika pelajaran matematika dan sains jadi menyenangkan, menurut Aman, minat para pelajar di bidang tersebut juga akan berkembang. "Ini baru tahap awal kerja sama dengan USAID. Berikutnya semoga ada perkembangan pada sekolah-sekolah di kota lain," kata Aman. (Baca juga:LSM Tuding Isi Buku Kurikulum 2013 Tidak Mendidik)

Program SMART Lab dibuat untuk meningkatkan kemampuan matematika dan sains para pelajar Indonesia. Laporan studi Programme for International Student Assesment 2012 menyebut Indonesia menempati peringkat ke-64 dari 65 negara dalam bidang pendidikan matematika dan sains. (Baca juga: Mahasiswa ITS Raih Emas Kompetisi Matematika Dunia)

Laporan survei Trends in International Mathematics and Science Study pada 2011 menyebut Indonesia ada di peringkat 38 dan 40 dari 42 negara peserta dalam kemampuan pemahaman matematika dan sains untuk kelas 8. Sejak 1999, Indonesia ikut berpartisipasi dalam studi yang dilangsungkan setiap empat tahun itu. (Baca juga: Noe Letto Kerap Diminta Kuliah Umum di Kampus)

Derrick Brown, Acting Mission Director USAID, mengatakan kegiatan di SMART Lab dirancang agar pelajar bisa mempelajari matematika dan sains dengan cara menyenangkan. Laboratorium itu memberi kesempatan para pelajar mengaplikasikan pelajaran dengan merancang proyek sendiri. "Para peserta bisa bereksperimen dengan robot atau menggunakan laser untuk menghitung jumlah pengguna jalan," kata Derrick.

GABRIEL TITIYOGA

Terpopuler:
50 Geoglif Ditemukan di Kazakhstan
Asal-usul Teknik Pembuatan Alat Batu Levallois
Pintu Kecil di Kulkas untuk Hemat Listrik
Wabah Ebola Diramalkan Berakhir Januari 2015
Bill Gates Jadi Orang Terkaya di Amerika








Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya