Menguak Misteri Letusan Dadakan Gunung Ontake  

Reporter

Kamis, 2 Oktober 2014 13:44 WIB

Asap vulkanik terlihat keluada dari Gunung Ontake, yang terletak di prefektur Nagano dan Gifu, Jepang, 27 September 2014. 8 orang luka berat dan 250 dikabarkan terjebak di kawasan puncak. REUTERS/Kyodo

TEMPO.CO, New York - Letusan Gunung Ontake di Jepang mengejutkan para pendaki akhir pekan lalu. Lebih dari 250 orang sedang berdoa di kuil, berlibur, dan mendaki saat gunung dengan ketinggian 3.067 meter di atas permukaan laut itu meletus tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. Korban pun berjatuhan. Saat ini, para kru penyelamat masih mencari korban hilang.

Sebulan lalu, di Islandia, siapa saja yang terkoneksi dengan Internet tahu persis di mana keberadaan dapur magma bawah tanah sebelum Gunung Bardabunga meletus. Data gempa bumi, alat pemantau, dan kondisi gas vulkanik mematikan, selalu diinformasikan secara berkala.

Jepang memiliki teknologi yang sama untuk memantau gunung api. Hanya, ledakan pekan lalu di Ontake kemungkinan merupakan letupan freatik, ledakan uap dangkal yang hampir mustahil untuk diprediksi.

"Sangat tidak mungkin aktivitas ini diperhatikan," ujar Phillip Ruprecht, pakar vulkanologi dari Lamont-Doherty Earth Observatory di Palisades, New York, seperti dikutip dari Livescience.com, Kamis, 2 Oktober 2014. "Masih belum ada teknologi untuk memantau letusan freatik."

Letusan freatik merupakan letusan yang berasal dari campuran air dan panas. Letusan ini ibarat sebuah oven. Gempa bumi bawah tanah dan pergeseran magma sering menggoncangkan dan meretakkan batu. Ketika celah baru terbuka, semburan panas lolos. (Baca juga: Aktivitas Gunung Api Ciptakan Pulau Baru di Jepang)

Air bawah tanah langsung bereaksi dan berubah menjadi uap panas. Transformasi ini lantas menghancurkan batu vulkanik di sekitarnya. Lalu uap menempati lebih banyak ruang, sehingga meninju lubang yang berada di samping atau di puncak.

"Tak ada magma yang meletus, melainkan letusan uap panas," ujar Margaret Mangan, ilmuwan yang bertanggung jawab di US Geological Survey California’s Volcano Observatory, Menlo Park, California.

Mangan mengatakan celah tersebut dapat terbuka tanpa peringatan. Mengutip catatan sejarah, kata dia, gempa bumi di gunung api berarti dapat menyebabkan letusan freatik. Artinya, perlu pemantauan yang lebih waspada.

Selanjutnya: Letusan Krakatau Merupakan Letusan Freatik

Berita terkait

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

8 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

9 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

13 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

16 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?

Baca Selengkapnya

Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

10 Agustus 2021

Gunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak

Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.

Baca Selengkapnya