Ikan salmon Tasmania berenang di dalam kolam yang mampu menampung hingga 40 ribu ekor ikan, pada saat inspeksi jaring harian di peternakan salmon Tasmania milik Huon Aquaculture Group Ltd di Hideaway Bay, Australia, 2 Juni 2014. REUTERS/David Gray
TEMPO.CO, New York - Skate, ikan berbentuk seperti pari, ternyata memiliki dua ciri primitif. Ini mungkin tak terdengar seperti masalah besar. Namun, temuan ini bisa mengubah pemahaman ilmiah tentang evolusi, terutama soal bagaimana hewan muncul dari air untuk hidup di darat.
Nicole Theodosiou, peneliti dari Union College, Amerika Serikat, menggunakan ikan bertulang rawan itu untuk melihat hubungan antara hiu dan pari serta sejarah evolusinya. "Saya tertarik dengan hewan yang mampu tetap terhidrasi," ujar dia seperti dikutip Sciencedaily, Selasa, 7 Oktober 2014. (Baca juga: Lele Jenis Baru Ditemukan di India)
Sebagai makhluk laut yang tak banyak berubah selama 450 juta tahun, skate merupakan fosil hidup yang memberikan gambaran tentang karakteristik dirinya. Skate mampu menyesuaikan kadar isotonik tubuhnya dengan lingkungan. Maksudnya, kandungan cairan tubuh ikan ini dapat beradaptasi dengan keadaan luar. (Lihat foto: 6 Spesies Hewan yang Baru Ditemukan)
Dengan kemampuan itu, skate tak pernah haus ataupun terancam tak mendapatkan cukup minum. Menariknya lagi, ikan unik ini memiliki usus untuk menyerap air. "Ini kontras, sebab ikan tak memiliki kemampuan untuk menyerap air melalui usus mereka," ucap Theodosiou.
Fakta tersebut menunjukkan bahwa skate merupakan spesies hewan penghuni ekosistem perairan yang mampu bertahan hidup di darat. "Ikan tersebut diyakini akan berevolusi dan berpindah ke darat untuk bertahan hidup," Theodosiou menambahkan.