Cina Luncurkan Misi Ulang-Alik Pertama ke Bulan

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 28 Oktober 2014 01:00 WIB

Roket misi ulang alik Cina. (space.com)

TEMPO.CO, Beijing - Cina telah meluncurkan misi ulang-alik pertama ke bulan dengan pesawat ruang angkasa robotik. Misi itu akan membuka jalan bagi rencana program negara itu membawa kembali sampel bulan.

Sebuah roket Long March 3C menjalankan misi ambisius itu Jumat pagi (24 Oktober waktu setempat di Cina) dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di barat daya Provinsi Sichuan, Cina. Dijuluki misi Chang'e 5 Test 1 (CE5-T1) oleh beberapa pengamat program luar angkasa Cina, misi ini diperkirakan berlangsung sekitar delapan hari, menurut kantor berita negara itu.

Pesawat ruang angkasa itu akan terbang di sekitar bulan. Kemudian kembali ke bumi untuk menguji teknologi masuk kembali ke bumi, yang diperlukan untuk program membawa kembali sampel bulan.

Misi ini dirancang untuk mengumpulkan data eksperimental dan mengkonfirmasi teknologi masuk kembali ke bumi, seperti panduan, navigasi dan kontrol, perisai panas, serta desain lintasan.

Pengetahuan itu akan dihimpun untuk misi Chang'e-5, yang ditargetkan untuk penerbangan 2017 yang mendarat di permukaan bulan dan membawa sampel bulan kembali ke Bumi. Juga ikut dalam misi itu adalah pengangkut 4M, yang dikembangkan oleh LuxSpace di Luksemburg, dan PS86X1 dari Pocket Spacecraft--sebuah organisasi virtual yang berlokasi di Inggris.

Saat kembali ke bumi, pesawat ruang angkasa itu diharapkan bisa melakukan skip re-entry untuk memperlambat pesawat sebelum mendarat di Wilayah Otonomi Pedalaman Mongolia, Cina utara.

"Percobaan Earthbound tidak dapat secara efektif mensimulasikan kompleksitas lingkungan atmosfer," ujar Hao Xifan, wakil kepala desainer dari misi CE5-T1 dan Chang'e-5, kepada S & T Daily Cina, sesaat sebelum peluncuran, menurut AAAS ScienceInsider, sebagaimana dikutip dari Space, Minggu, 26 Oktober 2014.

Hao mengatakan skip re-entry harus terkendali dengan baik. "Jika terlalu rendah, roket dapat terbakar. Jika terlalu tinggi, ia tidak akan bisa mendarat di wilayah yang ditargetkan."

Misi Chang'e 5 T1 sebenarnya merupakan penerbangan robotik keempat Cina sejak pengorbit Chang'e 1 diluncurkan pada tahun 2007. Sejak itu, Cina telah meluncurkan pengorbit kedua (Chang'e 2 tahun 2010) dan pendarat bulan pertama (Chang'e 3 tahun 2013). Misi Chang'e 3 juga membawa pendarat bulan pertama yang disebut Yutu ("Jade Kelinci") ke permukaan bulan.

Misi itu semua dinamai dengan dewi mitos Chang'e. Simak berita tekno lainnya di sini.

ERWIN Z. | SPACE

Berita lain
Stephen Hawking Resmi Bergabung dengan Facebook
Awas, Ada E-mail Spam Berkedok Peringatan Ebola
Petinggi Google Pecahkan Rekor Dunia
2030, Emisi Karbon Diharapkan Berkurang 40 Persen

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

7 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

7 hari lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

47 hari lalu

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.

Baca Selengkapnya

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

16 Februari 2024

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

12 Januari 2024

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam

Baca Selengkapnya

Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

9 Januari 2024

Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

Masalah pendarat di bulan mengancam misi setelah roket Vulcan berhasil melakukan debut.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

22 Desember 2023

Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini.

Baca Selengkapnya

Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

12 Desember 2023

Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

Pesawat luar angkasa militer Amerika Serikat (AS) X-37B lepas landas dari Florida untuk misi rahasia mereka pada Senin 11 Desember 2023 waktu setempat.

Baca Selengkapnya

5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

12 November 2023

5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

Sejumlah negara mengirim serangga dan mamalia ke luar angkasa untuk diteliti demi ilmu pengetahuan

Baca Selengkapnya

5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

12 November 2023

5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

Dari anjing, monyet hingga lalat buah, sejumlah hewan ini dikirim ke luar angkasa untuk percobaan

Baca Selengkapnya