Apa Penyebab Roket NASA Meledak?

Reporter

Rabu, 29 Oktober 2014 13:30 WIB

Roket Anteres, pembawa pesawat antariksa Cynus, meluncur dari fasilitas peluncuran di Pulau Wallops, Virgia, 29 Oktober 2014. Roket Antares meledak setelah enam detik meluncur. AP/Eastern Shore News, Jay Diem

TEMPO.CO, Virginia - Roket Anteras milik milik National Aeronautics and Space Administration (NASA) yang membawa pesawat Cygnus meledak sesaat seusai lepas landas dari landasan peluncuran komersial Wallops Flight Facility di Virginia, Amerika Serikat, Selasa, 28 Oktober 2014. Padahal roket yang diciptakan dan diluncurkan oleh Orbital Sciences Corp, perusahaan swasta rekana NASA, itu menggunakan mesin baru yang lebih bertenaga untuk mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) di ketinggian 418 kilometer dari Bumi.

Lalu, apa penyebab meledaknya? Pengawas peluncurkan roket NASA memprediksi ada kerusakan pada fasilitas peluncur roket. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan pesawat tanpa awak ini. Namun pihak NASA masih mau menyelidiki kemungkinan itu lebih lanjut. (Baca: Roket NASA Meledak Sesaat Setelah Diluncurkan)

"Kami belum mengetahui penyebab kecelakaan. Sampai saat ini belum ada laporan dari personel di sekitar lokasi. Namun kami dapat pastikan tidak ada yang terluka," kata komentator misi NASA, Dan Hout, kepada Reuters.

Spekulasi lain adalah karena Anteras kelebihan beban. Roket ini membawa Cygnus yang terisi penuh dengan persediaan makanan dan percobaan serta peralatan penelitian dengan bobot 2.293 kilogram. Selain makanan, Anteras juga membawa perangkat percobaan sains yang akan digunakan oleh tim investigasi untuk menganalisis meteor saat terbakar di atmosfer Bumi.

"Roket ini membawa Cygnus CRS-3 yang mengangkut sekitar 2.290 kilogram persediaan dan alat eksperimen, bertambah 15 persen dibanding misi Anteras sebelumnya," ujar pejabat NASA, seperti dilaporkan Daily News, Rabu, 29 Oktober 2014.

Orbital Science adalah satu dari dua perusahaan yang disewa oleh NASA untuk menerbangkan kargo ke ISS. Peluncuran Antares adalah yang ketiga dari delapan misi dari kontrak antara perusahaan dan NASA senilai US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 23 triliun.

RINDU P. HESTYA | REUTERS | DAILY NEWS




Berita Lain:
Antisipasi Banjir, ITS Bikin Perahu Ringan
Ular Juga Punya Cara untuk Bercinta
Virtualisasi Infrastruktur TI ala Sampoerna Agro

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

12 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

26 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

27 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

28 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

28 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

29 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

29 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

29 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

34 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya