Indonesia Rumah bagi 1.666 Spesies Burung  

Reporter

Rabu, 5 November 2014 16:28 WIB

Burung Cucak Rawa, dengan nama latin Pycnonotidae. (wikimedia)

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga pelestarian burung, Burung Indonesia, mencatat keragaman jenis burung di Indonesia tahun ini meningkat drastis menjadi 1.666 spesies. Tahun lalu, Indonesia tercatat memiliki 1.605 jenis burung. Penambahan ini sebagian besar merupakan hasil pemisahan jenis yang sudah ada karena perbedaan morfologi ataupun suara berdasar penelitian terbaru.

"Meskipun jenis baru di Indonesia didominasi hasil pemisahan jenis, tetapi ada juga jenis yang merupakan temuan baru," kata Jihad, bird conservation officer Burung Indonesia, kepada Tempo, Rabu, 5 November 2014.

Contoh spesies baru dari hasil pemisahan jenis adalah Sempidan Merah Kalimantan (Lophura pyronota). Burung yang sebelumnya dimasukkan dalam jenis sempidan merah (Lophura erythrophthalma) ini tersebar di Sumatera, Semenanjung Malaysia, dan Kalimantan. (Lihat foto: Kepulauan Farne Rumah Bagi 23 Spesies Burung Laut dan Anjing Laut)

Hasil analisis terbaru menunjukkan Sempidan di Kalimantan memiliki perbedaan. Warna bulu lehernya abu-abu pucat, sementara di Sumatera dan Semenanjung Malaysia berwarna biru gelap mengkilat. Selain itu, Sempidan di Kalimantan memiliki corak garis-garis putih tebal dari leher sampai bagian tengah perut, serta pada bagian belakang leher hingga bulu mantelnya.

Atas dasar beberapa perbedaan itu, Sempidan Merah di Kalimantan ditetapkan sebagai jenis tersendiri. Adapun jenis di Sumatera dan Semenanjung Malaysia dianggap sama sebagai Sempidan Merah Melayu dan tetap menyandang nama latin L. erythrophthalma.

Untuk spesies yang benar-benar baru, Jihad mencontohkan penemuan burung Serak Seram (Tyto almae). Sayangnya, masih sangat sedikit informasi yang diketahui tentang burung hantu endemis Pulau Seram, Maluku, ini. Badan konservasi dunia IUCN memasukkan Serak Seram dalam kategori data deficient alias masih minim data. (Baca: Kerusakan Hutan Indonesia Terus Meningkat)

Penambahan 61 spesies baru ini menempatkan Indonesia pada posisi keempat dunia dalam hal kekayaan total jenis burung. Sedangkan dalam hal endemisitas, Indonesia tetap paling unggul dari negara-negara lain. Bahkan sebanyak 75 persen jenis baru yang diakui pada 2014 ini merupakan jenis endemis. Ini berarti penambahan jenis baru semakin memperkokoh posisi Indonesia sebagai negara dengan jenis burung endemis terbanyak sejagat, yakni 426 spesies atau bertambah 46 spesies dari tahun lalu.

MAHARDIKA SATRIA HADI




Berita Terpopuler:
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi

Mantan Suami Susi Kewalahan Diwawancarai Media

Rihanna Berutang Budi pada Chris Brown

Berita terkait

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

18 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

18 hari lalu

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

21 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.

Baca Selengkapnya

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.

Baca Selengkapnya

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.

Baca Selengkapnya

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?

Baca Selengkapnya