Studi: Perairan Purba Tak Mengandung Banyak Sulfur  

Reporter

Senin, 10 November 2014 15:44 WIB

Bumi purba

TEMPO.CO, Columbia - Wilayah perairan purba ternyata tak banyak mengandung sulfur. Padahal, menurut studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Science, sulfur dalam bentuk senyawa sulfat merupakan nutrisi kunci bagi sebuah ekosistem laut. Menurut pakar kelautan dari University of British Columbia, Sean Crowe, organisme laut membutuhkan sulfur sebagai nutrisi. (Baca: Bromin, Elemen Kunci Makhluk Hidup)

"Sulfur juga berperan besar dalam mengatur atmosfer dan iklim global," kata Crowe, seperti dikutip dari Sciencedaily, Senin, 10 November 2014. Studi ini dilakukan atas kerja sama dengan University of Southern Denmark, University of Minnesota Duluth, dan University of Maryland.

Crowe menuturkan sedikitnya kandungan sulfur akan memperburuk ekosistem di lautan. Kelangkaan kandungan unsur ini mempengaruhi sifat, aktivitas, dan evolusi kehidupan awal di bumi. Temuan ini, menurut dia, juga mendukung perkiraan sebelumnya yang menyatakan kandungan sulfur pada jutaan tahun lalu masih sedikit.

Tim peneliti menggunakan teknik kalibrasi berbasiskan data metabolisme bakteri dalam belerang di Danau Matano, Indonesia. Danau tersebut merupakan danau modern yang memiliki struktur kimia perairan purba. (Baca: Teori Baru, Dinosaurus Bermula Hidup di Perairan)

Hasilnya, mereka menemukan kandungan sulfur 80 kali rendah di bebatuan berusia 2,5 miliar tahun. Jumlah tersebut, ujar Crowe, lebih rendah daripada perkiraan sebelumnya. Penelitian sebelumnya mengungkap bahwa tingkat sulfur berjumlah 200 mikromolar di wilayah Arkean--tempat konsentrasi sulfur untuk kehidupan laut pada zaman purba.

Meski begitu, temuan ini diklaim juga dapat berguna untuk hal lain. "Pengukuran ini dapat digunakan untuk merekonstruksi struktur kimia perairan purba," kata Sergei Katsev, pakar danau purba dari University of Minnesota Duluth.

AMRI MAHBUB

Berita Lain:
Kecelakaan, Wartawan Tempo Wafat
Jokowi Mempelajari Infrastruktur Maritim Cina
Kaesang Tolak Nadine, Jessica, dan Elaine

Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

3 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

9 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

49 hari lalu

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

49 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

49 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.

Baca Selengkapnya

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya