TEMPO.CO, Moskow - Para ilmuwan menemukan otak wolly mammoth Siberia yang diklaim terawetkan dengan baik. Otak tersebut, menurut para peneliti dalam jurnal Quaternary International, merupakan otak terbesar yang pernah ada dalam dunia ilmu pengetahuan. Otak tersebut memiliki lipatan dan pembuluh darah yang masih jelas.
Otak tersebut berasal dari bangkai mammoth berusia 39 ribu tahun yang ditemukan membeku di Laut Laptev, perbatasan dengan Rusia, pada Agustus 2010 lalu. Bangkai raksasa yang diberi nama Yuka itu diperkirakan mati saat berusia sekitar 6-9 tahun. (Baca: Fosil Mammoth Utuh Dipamerkan di Jepang)
Selain jaringan saraf, para peneliti menemukan komponen utama yang berfungsi sebagai rangsangan dan pusat komunikasi ke berbagai bagian tubuh. Komponen ditemukan pada bagian cerebellum, atau otak kecil, melalui pemindaian computed tomography (CT scan) dan magnetic resonance imaging (MRI). Namun kondisi otak besar sudah sedikit hancur.
“Pengawetan otak Yuka merupakan kasus pertama yang berhasil dalam dunia paleoneurology,” ujar Anastasia Kharlamova, pemimpin penelitian dari Research Institute of Human Morphology di Russian Academy of the Medical Sciences, Moskow.
Seperti dikutip dari Livescience, Senin, 10 November 2014, Kharlamova mengatakan kondisi mammoth cukup baik lantaran membeku. Yuka, kata dia, memiliki dura mater—selaput tipis yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang—yang masih sangat bagus. Dalam jurnal, otak tersebut digambarkan berwarna cokelat akibat oksidasi dan menyusut.
Kharmalova berpendapat, otak itu mengalami proses pembekuan dan mencair beberapa kali. Menurut dia, kondisi tersebut mungkin terjadi mengingat tubuh Yuka diangkat dari bawah Samudra Artik.
Setelah dipelajari lebih lanjut, para peneliti melihat struktur otak Yuka hampir menyerupai otak gajah modern. Selama proses pembedahan menggunakan bor, peneliti juga menemukan sisa-sisa jaringan lunak pada permukaan tengkorak.
Sebelum Yuka, dua bangkai bayi mammoth lainnya juga ditemukan di Siberia pada 2007 dan 2009. Keduanya diberi nama Lyuba dan Khroma. Hasil CT scan menyatakan struktur tubuh keduanya berbeda satu sama lain. Peneliti berpendapat bahwa hal itu disebabkan oleh garis keturunan yang berbeda.
Organ perut milik Lyuba dan Khroma saat ini sudah diawetkan dan diteliti. Namun otak mereka sudah rusak sama sekali saat pertama kali ditemukan. Simak berita tekno lainnya di sini.
AMRI MAHBUB
Berita lain
ProLiant Gen9, Server Berbasis Cloud
Geliat Gadget Berbekal Windows
Ketika Platform Windows Kian Dilirik
Pesawat Antariksa Eropa Data 70 Ribu Planet Alien
Bersaing Makanan, Kelelawar Meksiko Gunakan Sonar
Berita terkait
Fosil Gading dan Pantat Gajah Purba Ditemukan di Madiun
6 Februari 2020
Diperkirakan fosil milik hewan yang hidup di zaman pleistosen, ratusan ribu tahun yang lalu. Ada juga banteng, kudanil, dan kura-kura.
Baca SelengkapnyaPeneliti Sebut Tyrannosaurus Bersisik, Bukan Berbulu
7 Juni 2017
Tyrannosaurus rex punya sisik, bukan bulu, menurut studi yang
disiarkan jurnal Royal Society.
Peneliti: Gigitan Tyrannosaurus Rex Mampu Hancurkan 3 Mobil
18 Mei 2017
Peneliti mengungkapkan bahwa Tyrannosaurus rex memiliki gigitan yang bisa menghancurkan tiga mobil.
Baca SelengkapnyaDinosaurus Temuan Baru Dinamai Seperti Monster di Ghostbuster
10 Mei 2017
Para ilmuwan menamai dinosaurus berduri dengan badan mirip tank yang memiliki ekor palu godam seperti nama binatang buas di film "Ghostbuster".
Baca SelengkapnyaBukti Ini Pasokan Dinosaurus T-rex Punya Hidung yang Peka
1 April 2017
Studi terbaru menemukan Tyrannosaurus-Rex atau T-rex memiliki
sisi yang sensitif pada hidungnya, sepeka jari manusia.
Temuan Baru: Tikus Hidup Bersama Manusia Sejak 15 Ribu Tahun Lalu
28 Maret 2017
Tikus memulai hubungan dengan manusia secepat spesies manusia menetap dan membangun rumah 15 ribu tahun lalu.
Baca Selengkapnya20 Jejak Kaki Dinosaurus Berbeda Ditemukan di Pantai Australia
28 Maret 2017
Fosil jejak kaki lebih dari 20 jenis dinosaurus terekam di tepi pantai sepanjang 25 km. Peneliti menyebutnya Jurassic Park Australia.
Baca SelengkapnyaKisah Pencurian 80 Fosil Telur Dinosaurus
21 Maret 2017
Kepolisian Cina telah menangkap pria yang dituduh mencuri puluhan fosil telur dinosaurus.
Baca SelengkapnyaTelur Buaya Tertua Ditemukan di Sarang Dinosaurus
10 Maret 2017
Dari telur-telur buaya yang berusia sekitar 152 juta tahun silam itu diperkirakan buaya prasejarah memiliki panjang dua meter.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Temukan Bukti Kelahiran Kerabat Dinosaurus
17 Februari 2017
Fosil reptil laut yang pernah hidup 245 juta tahun lampau ditemukan di Propinsi Yunnan, Cina.
Baca Selengkapnya