Baca E-Book Berefek Buruk pada Kesehatan  

Reporter

Senin, 29 Desember 2014 16:44 WIB

Michael S Hart, penemu e-book, wafat 6 September 2011

TEMPO.CO, Jakarta - Membaca buku elektronik (e-book) sebelum tidur ternyata dapat berakibat buruk terhadap kesehatan, tingkat kewaspadaan, dan ritme sirkadian irama tidur. Fakta ini berdasarkan studi dari para peneliti di Brigham and Women's Hospital (BWH) yang membandingkan efek biologis membaca e-book dan buku cetak.

"Ritme tidur terganggu karena gelombang cahaya pendek (cahaya biru) dari perangkat elektronik," kata Ane-Marie Chang, ahli neurosains di Sleep and Circadian Disorder Division BWH, seperti dikutip dari Sciencedaily, Senin, 29 Desember 2014. (Baca: Tutup Usia, Michael Hart Wariskan Target 1 Miliar E-book)


Chang mengatakan terjadi pengurangan sekresi melatonin saat seseorang membaca e-book sebelum tidur. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Proceeding National Academy of Sciences edisi 22 Desember 2014. Penelitian sebelumnya menunjukkan cahaya biru tersebut menekan melatonin pada tubuh yang menyebabkan tubuh selalu merasa kekurangan tidur.

Selama studi rawat inap selama dua minggu, 12 belas peserta eksperimen membaca e-book dari iPad empat jam sebelum tidur. Mereka melakukan hal tersebut selama lima malam berturut-turut. Begitu pun juga membaca dengan buku cetak. (Lihat: Pemberlajaran Interaktif Menggunakan Ipad di SD Jamestown)


Saat membaca e-book, para peneliti memindai rapid eyes movement peserta. Hasilnya, membaca dengan iPad mengurangi sekresi melatonin, sebuah hormon yang berperan mendorong kantuk. Selain itu, iPad juga menunda ritme sirkadian tidur.

"Karena itu, orang kurang mengantuk dan akan tetap terjadi selama beberapa waktu," ujar Chang. Tak hanya iPad, dia menambahkan, tapi juga laptop, ponsel, monitor LED, dan perangkat elektronik yang memancarkan cahaya.

Charles Czeisler, Kepala Divisi Sleep and Circadian Disorder BWH, mengatakan setidaknya penurunan kualitas tidur ini sudah terjadi setidaknya sejak 50 tahun lalu. "Khususnya anak-anak dan remaja," kata Czeisler.

Para peneliti menekankan betapa pentingnya temuan ini. Sebab, banyak studi terkait dengan hal ini. Di antaranya, risiko sekresi melatonin, peningkatan risiko kanker payudara dan prostat.

SCIENCEDAILY | AMRI MAHBUB

Berita Lainnya:
Bima Arya Segel Gereja, Ini Respons GKI Yasmin
Jokowi Talangi Utang Ical , 'Tak Semudah Sulap'
Ahok Dinilai Langgar Aturan Sendiri

Berita terkait

5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

56 hari lalu

5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

Buku bacaan literasi memiliki beragam manfaat untuk perkembangan anak. Simak lima manfaat membaca buku jenis ini.

Baca Selengkapnya

Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

27 Januari 2024

Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

Selain menambah wawasan, membaca buku dapat membantu penurunan dalam kesehatan mental, seperti stres dan demensia.

Baca Selengkapnya

Pesan Dokter Anak untuk Tumbuhkan Minat Baca sejak Kecil

8 Desember 2023

Pesan Dokter Anak untuk Tumbuhkan Minat Baca sejak Kecil

Dokter anak mengatakan orang tua perlu meluangkan waktu membaca bersama anak untuk perkembangan literasi awal dan menumbuhkan minat baca anak.

Baca Selengkapnya

Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

6 Desember 2023

Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

Keterampilan matematika dan membaca remaja mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya di banyak negara pasca-Covid-19.

Baca Selengkapnya

Studi: Keterampilan Matematika & Membaca Remaja Turun Terburuk, Ada Faktor Ponsel

6 Desember 2023

Studi: Keterampilan Matematika & Membaca Remaja Turun Terburuk, Ada Faktor Ponsel

Matematika dan keterampilan membaca pada remaja mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Selengkapnya

BBW Books Gelar Pesta Buku Akhir Tahun, Uli Silalahi: Jadikan Membaca Sebagai Gaya Hidup Keluarga

1 Desember 2023

BBW Books Gelar Pesta Buku Akhir Tahun, Uli Silalahi: Jadikan Membaca Sebagai Gaya Hidup Keluarga

Pengalaman memburu buku harapannya jadi lebih berkesan dan menarik bagi keluarga dan sahabat, di pesta buku akhir tahun Big Bad Wolf.

Baca Selengkapnya

Efisien dan Cerdas, Ini 8 Gaya Hidup Orang Jepang yang Membuat Hidup Lebih Simpel

10 Oktober 2023

Efisien dan Cerdas, Ini 8 Gaya Hidup Orang Jepang yang Membuat Hidup Lebih Simpel

Gaya hidup orang Jepang dikenal efektif dan efisien.

Baca Selengkapnya

Kisah Dewi Sartika Dirikan Sekolah Perempuan Pertama, Untuk Perjuangkan Kesetaraan dalam Pendidikan

11 September 2023

Kisah Dewi Sartika Dirikan Sekolah Perempuan Pertama, Untuk Perjuangkan Kesetaraan dalam Pendidikan

Dewi Sartika memberikan kesempatan kepada para anak pembantu bagaimana rasanya sekolah dan belajar baca tulis. Sesuatu yang mustahil saat itu.

Baca Selengkapnya

Pembelajaran yang Diperlukan Anak Usia Dini, Bukan Calistung

23 Juni 2023

Pembelajaran yang Diperlukan Anak Usia Dini, Bukan Calistung

Pendidikan anak usia dini rentangtidak diwajibkan bisa calistung karena di usia itu fase bermain untuk pembentukan karakter dan kemampuan kognitif.

Baca Selengkapnya

Segelas Kopi Gratis di Kedai Buku Semut Alas

13 Juni 2023

Segelas Kopi Gratis di Kedai Buku Semut Alas

Pendirian Kedai Buku Semut Alas dilatarbelakangi oleh kesusahan Hendro mendapatkan buku humaniora dan sosial politik alternatif bertema kritis.

Baca Selengkapnya