Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: Keterampilan Matematika & Membaca Remaja Turun Terburuk, Ada Faktor Ponsel

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
ilustrasi belajar matematika (pixabay.com)
ilustrasi belajar matematika (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keterampilan matematika dan membaca remaja mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya di banyak negara. Penutupan sekolah akibat COVID-19 hanyalah salah satu penyebabnya. Demikian studi terbaru Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan mengenai standar pembelajaran global.

Mengutip Reuters, Rabu, 6 Desember 2023, Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan atau OECD yang bermarkas di Paris mengatakan, remaja mengalami penurunan kinerja paling tajam sejak tahun 2000. OECD menyelenggarakan tes keterampilan membaca, matematika, dan sains yang biasanya dilakukan tiga tahunan kepada anak-anak berusia 15 tahun.

Hampir 700.000 pemuda mengikuti tes dua jam tahun lalu di 38 negara OECD yang sebagian besar merupakan anggota dan 44 non-anggota OECD untuk studi terbaru. Ujian ini diawasi ketat oleh para pembuat kebijakan sebagai perbandingan kinerja pendidikan internasional terbesar.

Dibandingkan dengan tes terakhir yang dilakukan pada tahun 2018, kinerja membaca turun rata-rata sebesar 10 poin di negara-negara OECD, dan sebesar 15 poin dalam matematika. Penurunan ini setara dengan tiga perempat dari nilai pembelajaran dalam satu tahun.

Meskipun lebih separuh dari 81 negara yang disurvei mengalami penurunan, Jerman, Islandia, Belanda, Norwegia, dan Polandia mengalami penurunan tajam dalam nilai matematika.

Rata-rata di seluruh OECD, satu dari empat anak berusia 15 tahun dinilai memiliki kinerja rendah dalam matematika, membaca, dan sains. Ini berarti mereka tidak dapat menggunakan algoritma dasar atau menafsirkan teks sederhana.

“COVID mungkin memainkan peran tertentu, tetapi saya tidak akan melebih-lebihkannya,” kata direktur pendidikan OECD Andreas Schleicher pada konferensi pers.

“Ada faktor-faktor struktural yang mendasarinya dan kemungkinan besar akan menjadi ciri permanen sistem pendidikan kita yang harus ditanggapi dengan serius oleh para pembuat kebijakan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Negara-negara yang memberikan dukungan guru tambahan selama penutupan sekolah akibat COVID-19 mendapat skor lebih baik. Hasilnya secara umum lebih baik di negara-negara yang memiliki akses guru yang mudah untuk mendapatkan bantuan khusus.

Hasil yang lebih buruk cenderung dikaitkan dengan tingginya tingkat penggunaan ponsel untuk bersantai dan sekolah melaporkan kekurangan guru.

OECD mengatakan penurunan tersebut tidak dapat dihindari, mengingat Singapura merupakan negara dengan nilai siswa tertinggi dalam bidang matematika, membaca dan sains. Hasilnya menunjukkan mereka rata-rata tiga hingga lima tahun lebih maju dibandingkan rekan-rekan mereka di OECD.

Setelah Singapura, Makau, Taiwan, Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan juga unggul dalam bidang matematika dan sains. Sedangkan Estonia dan Kanada juga mendapat nilai bagus.

Dalam hal membaca, Irlandia, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan memperoleh nilai tertinggi. Yang lebih menonjol adalah Irlandia dan Jepang karena pengeluaran per siswa mereka tidak lebih tinggi dari rata-rata OECD.

Pilihan Editor: Ini Asam Folat dan Asam Sulfat yang Bikin Gibran Keliru Soal Ibu Hamil

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

12 jam lalu

Turis asing berfoto dengan remaja Korea berpakaian hanbok  di Istana Gyeongbok, Seoul, Korea Selatan, 27 Maret 2016. Para remaja juga mempromosikan pakaian khas ini kepada para wisatawan asing. Jean Chung/Getty Images
Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

Korea Selatan menerima total 808 pengaduan resmi dari wisatawan internasional pada tahun lalu.


Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

17 jam lalu

Dermaga Sodong yang menjadi pintu masuk menuju delapan lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap. ANTARA/Sumarwoto
Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.


Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

17 jam lalu

Ilustrasi pelayanan restoran. Shutterstock
Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.


10 Daftar Orang Terkaya di Singapura versi Forbes 2024

19 jam lalu

Salah satu orang terkaya di Singapura versi Forbes 2024, Li Xiting. Foto: Mindray
10 Daftar Orang Terkaya di Singapura versi Forbes 2024

Berikut ini daftar orang-orang terkaya di Singapura versi Forbes 2024. Kekayaannya ada yang mencapai US$ 15,9 miliar. Ini informasinya.


10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

20 jam lalu

Jay Y. Lee, salah satu orang terkaya di Korea Selatan versi Forbes.
10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

Berikut ini deretan orang terkaya di Korea Selatan versi Forbes. Petinggi Samsung termasuk ke dalam daftar. Berikut ini daftar lengkapnya.


Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji memberikan keterangan saat konferensi pers kasus manipulasi data email, Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. Dalam kasus tersebut polisi menangkap 5 tersangka 2 diantaranya warga Nigeria yang terlibat membuat email dan rekening palsu sejumlah perusahaan ternama dengan mengganti posisi huruf alfabet sehingga menyerupai aslinya dan merugikan korban sebesar 32 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.


Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

1 hari lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Shin Tae-yong punya rekor bagus.


Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

1 hari lalu

Braille Taptilo. taptilo.com
Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.


Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

1 hari lalu

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.


Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, Arsjad Rasjid saat melakukan konferensi pers dalam acara Dialog Capres Bersama Kadin Indonesia di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Kamis, 11 Januari 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.