MAVEN Selesai Ukur Mars

Reporter

Selasa, 24 Februari 2015 22:00 WIB

Gambar dari European Space Agency akan Planet Mars. Misi pertama ESA ke Planet Merah adalah Mars Express yang memuat tujuh alat untuk mengukur atmosfer planet, struktur serta geologinya, termasuk mencari bukti air-air yang tersembunyi. REUTERS/Ho/European Space Agency ESA. yahoo.com

TEMPO.CO, California – Pesawat ruang angkasa Mars Atmosphere and Volatile Evolution (MAVEN) milik NASA berhasil menyelesaikan misi pertama dari lima ekspedisi yang direncanakan. Ekspedisi pertama ini bertujuan untuk mengumpulkan data tentang Planet Mars dari ujung atmosfer sampai ke bagian bawah planet.

“Kami melakukan pengukuran sepanjang 150 kilometer sampai 6.200 kilometer,” kata Bruce Jakosky, peneliti utama MAVEN dari University of Colorado, seperti dikutip dari Sciencedaily, Selasa, 24 Februari 2015. Jakosky bercerita, selama ekspedisi MAVEN terbang sampai di daerah terendah Planet Merah tersebut yang disebut periapsis, sekitar 125 kilometer dari atmosfer.

Ekspedisi dimulai dari titik 25 kilometer. Di titik ini, kata dia, MAVEN mengukur ke bagian atas atmosfer yang lebih rendah. Menurut dia, kepadatan atmosfer sepuluh kali lebih rendah mulai di titik 150 kilometer.

Meski begitu, Jakosky mengatakan, ada hal yang menarik dari ekspedisi ini. “Ada transisi dari atmosfer yang rendah ke atmosfer yang lebih tinggi sebelum akhirnya menyentuh ruang angkasa,” ujarnya.

Ekspedisi MAVEN dimulai pada 10 Februari dan berakhir pada 18 Februari 2015. Tiga hari pertama pesawat ini hanya mengarungi wilayah periaspsis tersebut. Ekspedisi ini, kata Jakosky, memiliki target untuk menyelesaikan pengamatan di 20 orbit. Dia beranggapan, ke-20 orbit tersebut mewakili Mars secara keseluruhan.

Data hasil ekspedisi MAVEN sedang dianalisis dalam beberapa pekan ke depan. Tim astronom akan menggabungkan gambaran yang didapatkan pesawat dengan proses perjalanannya.

Salah satu tujuan utama dari misi MAVEN ialah memahami proses terlepasnya atmosfer di Mars ke angkasa. “Juga tentang sejarah iklim planet dari waktu ke waktu,” kata Jakosky.

SCIENCEDAILY | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

48 hari lalu

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.

Baca Selengkapnya

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

27 April 2023

Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

17 Januari 2023

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.

Baca Selengkapnya

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

9 Desember 2022

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

China sedang membangun kemampuan yang menempatkan sebagian besar aset luar angkasa Amerika Serikat dalam risiko

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

30 November 2022

BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

Orbita merupakan peneliti ahli utama di bidang kepakaran, teknologi, dan aplikasi pengindraan jauh pada Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

3 Agustus 2022

Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

Observatorium Bosscha membagikan berbagai fenomena antariksa yang terjadi di bulan Agustus.

Baca Selengkapnya