Studi: Menyeberangi Laut, Ayam Hutan Invasi Hawaii

Reporter

Sabtu, 28 Maret 2015 06:00 WIB

Dalam kandang ini, puluhan ribu ayam dibesarkan selama 35 hari sebelum dipersiapkan untuk menyuplai kebutuhan KFC di Inggris. Peternak mengklaim ayam-ayam ini berada dalam kondisi sehat dan bersih. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Michigan - Ini mungkin terdengar seperti lelucon. Tapi menjawab pertanyaan bagaimana ayam bisa menyeberangi laut memang lelucon mutakhir dari para peneliti.

Peneliti Departemen Zoologi Michigan State University, Eben Gering, bersama peneliti lain berusaha mengungkap populasi ayam liar yang menginvasi Kauai, Hawaii. Hasilnya, yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Ecology, mungkin dapat mengungkap bagaimana cara mencegah serangan invasi spesies di masa depan dan membantu perkembangbiakan ayam lokal.

Ayam lokal sedang bertarung melawan perkembangan patogen penyakit dan kepunahan karena kawin silang. Ayam hutan bulu merah, jenis ayam yang tinggal berdampingan dengan peternakan ayam, dipercaya dibawa ke Hawaii oleh orang Polinesia kuno dengan menyeberangi laut, dan mengkontaminasi genetik hibrida spesies ayam asli di Asia.

Di Kauai, hibridasi ayam hutan bulu merah tersebut dengan ayam lokal menyajikan data bagi para peneliti untuk mempelajari potensi invasi spesies asing. "Pengetahuan tentang variasi genetik ayam hutan dapat digunakan untuk mengetahui cara mencegah masuknya gen asing ke jenis ayam lokal komersial," ujar Gering, seperti diberitakan Science Daily.

Melalui penelusuran genetika asli ayam lokal, tim peneliti berusaha menelaah evolusi populasi yang sedang berlangsung. Tim, kata Gering, berhasrat mempelajari kombinasi genetik dan pengalaman evolusi serta melihat dampaknya ke produksi telur.

Gering dan rekan-rekan penelitiannya menemukan beberapa genetika ayam asing dari tulang-tulang yang ditemukan di gua Kauai, yang diperkirakan sudah ada sejak ekspedisi Kapten Cook pada 1778. Tulang lain berasal dari berbagai negara di Eropa dan negara lain di dunia.

Tim juga menemukan kemungkinan meningkatnya populasi ayam di Kauai disebabkan oleh bercampurnya ayam liar dengan ayam peliharaan dalam satu dekade terakhir. Gering menduga ada perkawinan silang di antara kedua jenis ayam tersebut.



SCIENCE DAILY | AMRI MAHBUB

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya