TEMPO.CO, Solo - Masyarakat di Kota Solo cukup antusias menyaksikan gerhana bulan total pada Sabtu malam, 4 April 2015. Sayangnya, mereka gagal melihat fenomena alam itu lantaran langit mendung.
Warga Solo berkerumun di sejumlah tempat yang dianggap strategis untuk menyaksikan gerhana bulan merah atau blood moon. Mereka berkumpul antara lain di Alun-alun Selatan Keraton Surakarta dan sekitar Pasar Gede.
Namun saat gerhana bulan terjadi, langit tertutup awan tebal. Masyarakat tidak bisa melihat keberadaan bulan yang sedang terperangkap bayangan bumi itu.
"Sayang, cuaca tidak mendukung," kata salah satu warga Serengan, Seno Susilo, yang berusaha menyaksikan gerhana di Pasar Gede.
Padahal, jika cuaca cerah, fenomena itu seharusnya bisa disaksikan dari Solo dengan mata telanjang. "Durasi gerhana bulan total sekitar lima menit," kata pengasuh Observatorium Pesantren Modern Assalam Sukoharjo, A.R. Sugeng Riyadi.
Mendung juga membuat bulan tidak bisa terlihat jelas meski menggunakan peralatan teropong pengamatan. Padahal gerhana kali ini termasuk istimewa lantaran merupakan seri gerhana bulan tetrad ketiga dalam milenium ketiga.
Gerhana bulan tetrad adalah untaian empat gerhana bulan total yang berlangsung secara berurutan. Empat gerhana bulan total tersebut terjadi pada 15 April 2014, 8 Oktober 2014, 4 April 2015, dan 28 September 2015.
AHMAD RAFIQ
Berita terkait
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean
56 hari lalu
Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaGerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042
56 hari lalu
Gerhana bulan penumbra akan terjadi 25 Maret 2024. Fenomena antariksa itu bisa dinikmati di Indonesia kurang dari satu jam.
Baca SelengkapnyaGerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total
56 hari lalu
Fenomena gerhana bulan penumbra akan terjadi pada sebagian langit Indonesia pada 25 Maret 2024. Apa bedanya dengan gerhana bulan total?
Baca SelengkapnyaProses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya
19 Maret 2024
Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.
Baca SelengkapnyaAda Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?
19 Maret 2024
BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?
Baca Selengkapnya4 Peristiwa Gerhana yang Akan Terjadi di 2024, Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan
15 Maret 2024
Gerhana matahari selalu menjadi fenomena menarik karena jarang terjadi. Pada 2024, ada 4 gerhana yang akan terjadi.
Baca SelengkapnyaFenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia
6 Januari 2024
Ada lima gerhana bulan dan matahari yang akan terjadi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSebagian Bumi Kena Gerhana Matahari Cincin Api Besok, Ini yang Perlu Diketahui
14 Oktober 2023
Apa yang perlu diketahui tentang gerhana matahari cincin api hari Minggu besok?
Baca SelengkapnyaFenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor
4 Oktober 2023
Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaSiswa SD Ini Rela Tunggu Gerhana Bulan Penumbra hingga Dini Hari
6 Mei 2023
Clavino Alfatih Firda Putra, 9 tahun, menyatakan ia sangat ingin melihat gerhana bulan penumbra ini.
Baca Selengkapnya