Kenapa Gempa Nepal Begitu Dahsyat? Ini Penjelasannya  

Reporter

Selasa, 28 April 2015 16:07 WIB

Seorang pria membawa televisinya yang masih dapat digunakan dari tempat tinggalnya yang hancur akibat gempa bumi di Bhaktapur, Nepal, 27 April 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti utama dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Wahyoe Soepri Hantoro, mengatakan dampak gempa Nepal dapat begitu dahsyat karena lempeng daratan India mendorong lempeng benua Eurasia. Sementara itu, lempeng Eurasia tak mendorong balik lempeng India.

"Itu yang menjadikan gempa yang cukup besar di Nepal," kata Wahyoe saat dihubungi, Selasa, 28 April 2015. Lempeng India, kata Wahyoe, tertahan di bawah lempeng Eurasia. Dia menduga melesaknya lempeng India sudah tak dapat ditahan oleh lempeng Eurasia. Imbasnya, terjadi gempa berkekuatan 7,8 skala Richter.

Menurut Wahyoe, melesaknya lempeng benua satu ke lempeng benua lain merupakan hal yang biasa terjadi. Hanya, kata dia, manusia harus menyiasatinya agar tak menjadi bencana. "Bisa saja dengan pemantauan berkala," ujarnya.

Wahyoe mengatakan terdorongnya lempeng Eurasia itulah yang menjadikan Pegunungan Himalaya, yang membentang sepanjang 2.900 kilometer melewati India, Pakistan, Cina, dan Nepal. Pegunungan ini terbentuk karena tumbukan lempeng daratan India yang masuk ke dalam lempeng Eurasia. "Sedikit demi sedikit semakin tinggi."

Pegunungan ini baru terbentuk 40-50 juta tahun lalu. Proses terbentuknya Gunung Jayawijaya, kata Wahyoe, mirip dengan Pegunungan Himalaya. Proses melesaknya lempeng India, dia menjelaskan, akan terus terjadi selama pergeseran masih ada. "Tak tertutup kemungkinan ada gempa lain di Nepal," ujarnya.

Gempa berkekuatan 7.8 skala Richter mengguncang Nepal pada Sabtu, 25 April 2015. Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nepal, Lakshmi Prasad Dhakal, belum ada kepastian mengenai jumlah korban. Saat ini tim penyelamat masih berusaha menyelamatkan para korban.

Khawatir akan terjadi gempa susulan, warga memilih tinggal di luar rumah. Listrik pun belum berfungsi. Warga mendengarkan berita tentang gempa dari radio di mobil mereka. "Kami ketakutan dan menunggu getaran berakhir," kata Shiwani Neupane, yang tinggal di Kathmandu, dalam status di akun Facebook-nya.

Gempa menerjang Nepal, India, Bangladesh, dan Tibet akhir pekan lalu. Gempa ini dianggap sebagai yang terburuk sepanjang sejarah Nepal.

AMRI MAHBUB

Berita terkait

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

26 menit lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

1 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

4 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

3 hari lalu

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

4 hari lalu

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

5 hari lalu

Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

5 hari lalu

Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

19 hari lalu

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

20 hari lalu

Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.

Baca Selengkapnya

Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

22 hari lalu

Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.

Baca Selengkapnya