TEMPO.CO , Jakarta: Alex Bellos, penulis buku Looking-Glass: How Life Reflects Numbers and Numbers Reflect Life, telah meramaikan jagad maya dengan menulis Teka Teki Cheryl, soal matematika SMA di Singapura yang bikin orang ramai-ramai mencoba memecahkannya.
Nah, Bellos kembali melempar sebuah teka-teki logika matematika di Guardian pada Selasa, 5 Mei 2015. Kali ini teka teki logika yang disebarnya adalah Teka Teki Einstein, yang konon dibikin Albert Einstein saat masih anak-anak.
Kabarnya hanya 1 persen penduduk Bumi yang cukup pandai dapat memecahkan soal ini. Kamu masuk kelompok mana?
Inilah teka teki itu.
Ada lima rumah dengan tembok yang dicat masing-masing dengan lima cara yang berbeda. David, Ed, Nick, Nicola dan Nigel tinggal di setiap rumah itu. Mereka minum jenis kopi yang berbeda, punya cara transportasi yang beda, dan memelihara hewan yang berbeda.
Informasi tentang mereka:
- Nicola mukim di rumah tartan.
- Ed punya babi.
- David minum mochaccino.
- Rumah bercat paisley berada di sebelah kiri rumah bercat gingham.
- Pemilik rumah paisley minum flat whites.
- Orang yang naik mobil punya tupai (squirrel).
- Pemilik rumah garis-garis biasa naik sepeda.
- Orang yang tinggal di rumah paling tengah minum double espresso.
- Nick tinggal di rumah pertama.
- Orang yang naik kereta api tinggal di sebelah orang yang punya anjing pitbull.
- Orang yang punya musang (badger) tinggal di sebelah orang yang naik sepeda.
- Orang yang naik pesawat terbang minum chai latte.
- Nigel pergi kemana-mana dengan jalan kaki.
- Nick tinggal di sebelah rumah bercat polkadot.
- Orang yang bepergian dengan kereta api punya tetangga yang minum decaf.
Agar lebih jelas: rumah-rumah itu berdiri berderet saling bersebelahan dan patokan arah mengacu pada posisi orang yang melihat rumah.
Pertanyaannya: SIAPA YANG PIARA IKAN?
Jawabannya ditayangkan di artikel terpisah. Selamat mencoba.
GUARDIAN | IWANK
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya