Ahli Dinosaurus: Hewan di Film Jurassic World Tak Akurat  

Reporter

Senin, 15 Juni 2015 17:04 WIB

Seorang petugas dikerumuni kawanan dinosaurus yang lepas dari wadah pengiriman dalam pameran "Jurassic World" di Waterloo Station, London, Inggris, 8 Juni 2015. Pameran ini untuk menyambut tayangnya film terbaru "Jurassic World". Ian Gavan/Getty Images

TEMPO.CO, New York - Di tengah popularitas dan laju kesuksesan film fiksi ilmiah Jurassic World, ahli hewan purba atau paleontologi melayangkan protes keras. Menurut mereka, film garapan Colin Trevorrow memang bisa menginspirasi anak muda untuk mencintai ilmu hewan purba. Namun hampir seluruh babakan cerita diisi sederet ketidakakuratan fakta ilmiah tentang dinosaurus.

“Saya harus menerangkan yang sebenarnya tiap kali memberikan ceramah tentang fosil akibat informasi yang keliru dalam film Jurassic World,” kata peneliti fosil Utah Geologycal Survey, James Kirkland, seperti dikutip dari CBS News, Senin, 15 Juni 2015.

Kirkland menunjukkan kesalahan mendasar pada Tyrannosaurus rex. Seperti dalam adegan film yang dibintangi Chris Pratt dan Bryce Dallas Howard itu, T-Rex digambarkan punya indra penciuman yang payah dan hanya bisa melihat manusia saat objek itu bergerak.

Selain itu, Raptor juga ditampilkan sebagai makhluk hidup yang bisa berkomunikasi satu sama lain dan mampu membuka pintu. “Seharusnya produser menghadirkan adegan yang lebih menarik,” Kirkland menyarankan.

Ada juga fakta ilmiah soal Pterosaurus yang keliru. Ratusan ekor Pterosaurus digambarkan lepas dari kubah kaca raksasa usai helikopter menabrak atapnya. Lantas, mereka beterbangan hingga mencapai kerumunan pengunjung di tengah taman bermain. Faktanya, kaki Pterosaurus tak mampu mengangkat objek ke udara. Sebab, bentuk fisiologi kaki mereka memang tak memungkinkan untuk mencengkeram.

Selain itu, Gallimius yang ditampilkan juga tak akurat. Produser memberi gigi tajam di bagian paruh, padahal sejatinya Gallimius ompong. Ukurannya pun terlampau raksasa. “Hal yang menyedihkan ialah informasi soal dinosaurus di Jurassic World seperti mengabaikan temuan terbaru pada dekade 1990 sampai 2010,” kata paleontologis dari University of Maryland, Thomas R. Holtz Jr.

Toh, ketidakakuratan fakta ilmiah pada Jurassic World mendapatkan dukungan. Salah satunya Jack Horner, ahli biologi molekuler yang menulis buku How to Build a Dinosaur. Horner pula yang menjadi konsultan ilmiah dalam film berbiaya US$ 150 juta itu. “Ini film, film fiksi,” dia berujar.

Karena film fiksi, kata Horner, ilmuwan tak perlu menghakimi berdasarkan argumentasi dan data ilmiah soal akurasi makhluk yang tayang selama pertunjukan. “Jurassic World bukan film dokumenter,” dia menegaskan.

RAYMUNDUS RIKANG | CBS NEWS


Berita terkait

Fosil Gading dan Pantat Gajah Purba Ditemukan di Madiun

6 Februari 2020

Fosil Gading dan Pantat Gajah Purba Ditemukan di Madiun

Diperkirakan fosil milik hewan yang hidup di zaman pleistosen, ratusan ribu tahun yang lalu. Ada juga banteng, kudanil, dan kura-kura.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Tyrannosaurus Bersisik, Bukan Berbulu

7 Juni 2017

Peneliti Sebut Tyrannosaurus Bersisik, Bukan Berbulu

Tyrannosaurus rex punya sisik, bukan bulu, menurut studi yang
disiarkan jurnal Royal Society.

Baca Selengkapnya

Peneliti: Gigitan Tyrannosaurus Rex Mampu Hancurkan 3 Mobil

18 Mei 2017

Peneliti: Gigitan Tyrannosaurus Rex Mampu Hancurkan 3 Mobil

Peneliti mengungkapkan bahwa Tyrannosaurus rex memiliki gigitan yang bisa menghancurkan tiga mobil.

Baca Selengkapnya

Dinosaurus Temuan Baru Dinamai Seperti Monster di Ghostbuster

10 Mei 2017

Dinosaurus Temuan Baru Dinamai Seperti Monster di Ghostbuster

Para ilmuwan menamai dinosaurus berduri dengan badan mirip tank yang memiliki ekor palu godam seperti nama binatang buas di film "Ghostbuster".

Baca Selengkapnya

Bukti Ini Pasokan Dinosaurus T-rex Punya Hidung yang Peka

1 April 2017

Bukti Ini Pasokan Dinosaurus T-rex Punya Hidung yang Peka

Studi terbaru menemukan Tyrannosaurus-Rex atau T-rex memiliki
sisi yang sensitif pada hidungnya, sepeka jari manusia.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru: Tikus Hidup Bersama Manusia Sejak 15 Ribu Tahun Lalu  

28 Maret 2017

Temuan Baru: Tikus Hidup Bersama Manusia Sejak 15 Ribu Tahun Lalu  

Tikus memulai hubungan dengan manusia secepat spesies manusia menetap dan membangun rumah 15 ribu tahun lalu.

Baca Selengkapnya

20 Jejak Kaki Dinosaurus Berbeda Ditemukan di Pantai Australia

28 Maret 2017

20 Jejak Kaki Dinosaurus Berbeda Ditemukan di Pantai Australia

Fosil jejak kaki lebih dari 20 jenis dinosaurus terekam di tepi pantai sepanjang 25 km. Peneliti menyebutnya Jurassic Park Australia.

Baca Selengkapnya

Kisah Pencurian 80 Fosil Telur Dinosaurus  

21 Maret 2017

Kisah Pencurian 80 Fosil Telur Dinosaurus  

Kepolisian Cina telah menangkap pria yang dituduh mencuri puluhan fosil telur dinosaurus.

Baca Selengkapnya

Telur Buaya Tertua Ditemukan di Sarang Dinosaurus  

10 Maret 2017

Telur Buaya Tertua Ditemukan di Sarang Dinosaurus  

Dari telur-telur buaya yang berusia sekitar 152 juta tahun silam itu diperkirakan buaya prasejarah memiliki panjang dua meter.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Bukti Kelahiran Kerabat Dinosaurus  

17 Februari 2017

Ilmuwan Temukan Bukti Kelahiran Kerabat Dinosaurus  

Fosil reptil laut yang pernah hidup 245 juta tahun lampau ditemukan di Propinsi Yunnan, Cina.

Baca Selengkapnya