Pertama di Dunia: Ilmuwan Cina Ubah Genom Manusia  

Reporter

Rabu, 1 Juli 2015 16:30 WIB

reuters/ Julia Baker/ HO

TEMPO.CO, London - Untuk pertama kalinya, sekelompok ilmuwan Cina benar-benar melakukan proses pengubahan genom embrio manusia. Hasilnya telah terbit pada jurnal daring Protein and Cell edisi 1 April 2015 dan mengonfirmasi rumor yang selama ini beredar. Rumor ini menjadi perdebatan sengit di kalangan ilmuwan karena berimplikasi etik dari pekerjaan tersebut.

Adalah Junjiu Huang, peneliti fungsi genetik di Sun Yat-sen University di Guangzhou, yang memimpin studi penuh kontroversi tersebut. Dalam jurnal tersebut, dia bersama timnya menawarkan alternatif penggunaan sel embrio “tak layak pakai” diganti dengan molekul lain. Tujuannya, memodifikasi genom yang membangkitkan penyakit β-thalassemia, kelainan darah yang berpotensi fatal.

Huang menawarkan teknik editing genom yang dikenal dengan CRISPR/Cas9. Namun dia memprediksi dalam jurnalnya bahwa akan ada kendala medis dalam menerapkan metode yang dia tawarkan.

Ramalan Huang tak salah. Selain kendala, kecaman pun datang dari berbagai kalangan ilmuwan. "Ini adalah peringatan bagi siapa saja yang berpikir bahwa teknologi dapat memberantas penyakit genetik," ucap George Daley, pakar biologi sel induk dari Harvard Medical School di Boston, Massachusetts, yang tak tergabung dalam studi Huan. Dia menyampaikan kecamannya secara daring melalui Nature edisi 22 April 2015.

Kelompok peneliti lain mengakui bahwa proses pengubahan gen embrio manusia memang dapat membantu menghancurkan penyakit genetik sebelum seorang bayi lahir. Namun pekerjaan tersebut melanggar garis etika ilmuwan. "Dampaknya bisa sangat besar," ujar Daley.

Huang menggunakan teknik penyuntikan embrio dengan memanfaatkan kompleksitas dari enzim CRISPR/Cas9, yang mengikat DNA di lokasi tertentu. Kompleksitas tersebut dapat diprogram agar dapat mengikat genom bermasalah kemudian menggantinya dengan molekul lain. Teknik ini biasanya memang berhasil saat diujicobakan kepada embrio hewan. Tapi belum ada kelompok ilmuwan yang menguji keberhasilan metode ini pada embrio manusia.

Dalam risetnya, Huang dan timnya mempelajari kemampuan enzim CRISPR/Cas9 untuk mengedit gen yang disebut HBB, yang mengkode protein β-globin manusia. Ini merupakan mutasi pada gen yang bertanggung jawab untuk bangkitnya β-thalassemia.

Uji coba tersebut melibatkan 86 embrio calon β-thalassemia. Setelah menyuntikkan enzim CRISPR/Cas9, tim menunggu perubahan yang terjadi selama 48 jam. Hasilnya memang cukup menakjubkan. "Banyak molekul baru menggantikan DNA yang rusak," tulis Huang dalam jurnalnya. Dari 71 embrio yang lolos uji coba, 54 di antaranya diuji lebih mendalam secara genetik, dan mereka menemukan hanya 28 persen embrio yang berhasil disambung.

"Ini jelas bukan angka yang bagus. Jika mau berhasil, Anda harus sampai di angka 100 persen," tulisnya. "Karena alasan itulah, riset kami hentikan dan berusaha memecahkan masalahnya."

Tim juga menemukan mutasi salah sasaran yang terjadi lantaran pemaparan enzim CRISPR/Cas9. Efek ini adalah salah satu masalah keamanan utama dalam proses pengubahan genom embrio manusia. "Dampaknya bisa sangat berbahaya," kata Daley.

NATURE | PROTEIN AND CELL | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

10 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

10 hari lalu

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

13 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.

Baca Selengkapnya

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.

Baca Selengkapnya

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.

Baca Selengkapnya

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?

Baca Selengkapnya