Perkenalkan, Si Lipan Raja 'Neraka'  

Reporter

Kamis, 2 Juli 2015 11:50 WIB

Geophilus hades, atau lipan dari neraka. Live Science

TEMPO.CO, Sofia - Jauh di bawah permukaan bumi, yang lembab dan gelap, tinggallah Hades, lipan raja invertebrata dari "neraka". Nama lipan ini diambil dari nama dewa mitologi Yunani penguasa neraka, Geophilus hadesi. Lipan ini merupakan spesies yang baru ditemukan di Pegunungan Velebit, Kroasia.

Tak seperti kebanyakan lipan dari genus Geophilomorpha, yang jarang mencari perlindungan di gua-gua, G. hadesi malah menghabiskan seluruh hidupnya di dalam gelap seperti lingkungan bawah tanah. Pada 30 Juni 2015, tim ilmuwan mempublikasikan makhluk ini ke dalam jurnal ZooKeys.

G. hadesi merupakan salah satu dari dua spesies yang tak pernah meninggalkan rumah gua mereka. Lipan lainnya adalah G. persephones, yang namanya diambil dari ratu dunia bawah Persephone, pertama kali ditemukan di sebuah gua di Perancis pada akhir 1990.

Meski rumah G. hadesi hampir berjarak 1 kilometer di bawah permukaan bumi, agak gelap dan suram, tapi lipan ini dapat bertahan dengan baik. Menurut Pavel Stoev, profesor zoologi di National Museum of Natural History di Sofia, Bulgaria, itu karena si lipan memiliki antena panjang dan bulu yang tumbuh di sekujur tubuh. "Membuatnya dapat mendeteksi mangsa dalam kegelapan total," ujar Stoev, seperti dikutip dari Live Science.

Stoev dan timnya dari Croatian Biospeleogical Society menemukan lipan ini dari kedalaman 1.100 meter. "Habitat terdalam untuk lipan mana pun," ujarnya. Namun, Stoev menjelaskan, lipan hades ini memiliki struktur tubuh ramping-panjang yang memungkinnya untuk memasuki celah-celah bebatuan.

Tak hanya itu, G. hadesi memiliki 33 pasang kaki dengan cakar runcing. Hades, menurut Stoev, mungkin mengembangkan cakar ini untuk berpegangan di batu. Tubuhnya pun dapat bertahan di tengah suhu 3 derajat celcius. Stoev tak heran akan evolusi tubuh hades tersebut. "Mungkin saja memang proses evolusi hades sudah berlangsung lama," kata Stoev.

Hanya, Stoev dan timnya belum tahu kenapa dan sejak kapan si raja neraka mulai hidup di tempat seperti itu. "Bisa saja ada kejadian perubahan suhu secara dramatis dan G. hadesi mencari perlindungan ke bawah tanah," dia berpendapat.

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

10 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

10 hari lalu

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

13 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.

Baca Selengkapnya

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.

Baca Selengkapnya

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.

Baca Selengkapnya

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?

Baca Selengkapnya