Astronom Temukan Sabuk Kerikil yang Siap Menjadi Planet  

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 6 Juli 2015 12:15 WIB

Zabuk kerikil di sekitar bintang muda DG Tauri. Sciencedaily.com

TEMPO.CO, Llandudno - Sebuah tim astronom dari Universitas St Andrews dan Manchester, Senin, 6 Juli 2015, mengumumkan penemuan sebuah cincin batu yang mengitari sebuah bintang yang sangat muda. Ini adalah pertama kalinya “kerikil” ini terdeteksi.

Kerikil tersebut dianggap menjadi rantai penting dalam penciptaan planet. Dr Jane Greaves dari University of St Andrews mempresentasikan temuan itu dalam Pertemuan Astronom Nasional di Llandudno, Wales.

Planet diperkirakan terbentuk dari debu dan gas yang mengelilingi bintang muda dalam sebuah piringan. Seiring waktu, partikel debu menempel bersama-sama sampai mereka membangun rumpun yang lebih besar. Akhirnya, rumpun ini memiliki massa yang cukup, sehingga gravitasi menjadi signifikan, dan selama jutaan tahun rumpun itu bersatu untuk membuat planet dan bulan. Dalam tata surya kita sendiri, proses ini berlangsung sekitar 4.500 juta tahun lalu, dengan planet raksasa Jupiter yang pertama terbentuk.

Sejak 1990-an, para astronom telah menemukan piringan gas dan debu serta hampir 2.000 planet yang terbentuk sepenuhnya. Namun tahap-tahap peralihan pembentukan lebih sulit dideteksi.

Dr Greaves dan rekan setim dari University of Manchester, Dr Anita Richards, menggunakan susunan teleskop radio e-MERLIN yang berpusat di Jodrell Bank, Cheshire, dan membentang di seluruh Inggris. Richards mengambil alih pengolahan citra, yang awalnya dimaksudkan hanya untuk menguji penanganan data streaming sangat besar yang dihasilkan e-MERLIN.

Para ilmuwan itu menggunakan interferometer untuk mengamati bintang DG Tauri, bintang yang relatif muda berusia 2,5 juta tahun dan 450 tahun cahaya jauhnya di rasi bintang Taurus. Melihat gelombang panjang radio, mereka menemukan karakteristik cahaya samar batu di orbit sekitar bintang yang baru terbentuk itu.

"Ini adalah pertama kalinya untuk proyek ini kami mengumpulkan data dari Teleskop Lovell berdiameter 76 meter di Jodrell Bank, yang merupakan jantung dari barisan e-MERLIN. Kami tahu DG Tauri memiliki jet gas panas yang mengalir dari kutubnya--sebuah rambu untuk bintang yang masih dalam proses pembentukan, jadi kami punya ide tentang apa yang harus dicari," ujar Richards.

"Sebuah kejutan melihat sabuk kerikil, yang merupakan bagian dari data yang kami kumpulkan. Dengan peningkatan empat kali lipat bandwidth radio yang kami gunakan, kami berharap mendapatkan gambar yang sama untuk semua bintang muda lain," tuturnya.

ERWIN Z. | SCIENCEDAILY

Berita terkait

Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.

Baca Selengkapnya

Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

2 November 2023

Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Rho Coronae Borealis adalah bintang katai deret utama berwarna kuning-oranye dengan 96 persen massa Matahari Bumi.

Baca Selengkapnya

Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

23 Oktober 2023

Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

Atmosfer Planet WASP-17b yang membengkak menjadikannya target yang bagus untuk Teleskop James Webb.

Baca Selengkapnya

Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

26 September 2023

Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.

Baca Selengkapnya

Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

25 September 2023

Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

Jika Bumi secara tiba-tiba berhenti berputar, akan memiliki konsekuensi drastis pada iklim, cuaca, waktu, dan kehidupan di planet ini.

Baca Selengkapnya

Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

27 Agustus 2023

Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

Pluto ditemukan pada 1930. Penemuan tersebut menjadi berita utama di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

27 Agustus 2023

Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

Pluto sejak 2026 tidak lagi masuk dalam kategori planet karena tidak memenuhi satu dari tiga kriteria definisi planet.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

26 Juni 2023

Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

Observatorium Bosscha, akhirnya dibuka kembali untuk kunjungan publik. Tempat yang tepat mengisi liburan sekolah anak.

Baca Selengkapnya

Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?

12 Mei 2023

Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?

Berapa lama waktu yang dibutuhkan manusia untuk mendiami planet lain? Mungkinkah manusia "menjajah" dunia di luar Bumi atau bahkan tata surya?

Baca Selengkapnya

Astronom Rekam Detik-Detik Bintang Lahap Planet

11 Mei 2023

Astronom Rekam Detik-Detik Bintang Lahap Planet

Sebuah bintang melahap planet yang jaraknya 12.000 tahun cahaya, kemudian mengeluarkan debu-debu sisa serdawa.

Baca Selengkapnya