Gempa Besar Diam-diam Intai Jakarta  

Reporter

Sabtu, 31 Oktober 2015 04:49 WIB

Ilustrasi Gempa

TEMPO.CO , Bandung:Peneliti gempa dari Australian National University, Phil Cummins, menyebutkan adanya potensi gempa besar di Jakarta. Berdasarkan riwayat gempa pada 1699, Batavia pernah diguncang lindu dengan taksiran kekuatan 8-9 Magnitude Momen (Mw). Sumber gempanya diperkirakan dari bawah Pulau Jawa.

Pada paparannya beberapa waktu lalu di seminar tentang gempa bumi di ITB, Phil menyusun model gempa besar yang terasa di Batavia tersebut berdasarkan laporan dari beberapa tempat yang menjadi arsip catatan sejarah.

Diantaranya pada 5 Januari 1699, gempa kuat terasa di barat Jawa dan bagian tenggara Sumatera. Di Batavia sekitar pukul 01.30 dinihari ketika hujan lebat, gempa terasa kuat hingga 21 rumah runtuh, 20 lumbung, dan 28 orang tewas.


Baca juga:
Wah, Mourinho Tak Jamin Chelsea Masuk 4 Besar, Akan Dipecat?

Jose Mourinho Terpuruk Gara-gara Wanita Cantik Ini?


Di tebing utara Gunung Pangrango serta Gunung Salak dekat Bogor, gempa menyebabkan tanah longsor dan mengalirkan tumpukan puing ke sungai dan membuat banjir. Lumpur dan kayu yang masuk ke Sungai Ciliwung juga membuat bencana di Batavia.

Dari laporan itu, Phil menyusun model gempa yang terjadi pada saat itu. Kemungkinan pertama, gempa berkekuatan 9 Mw berasal dari megathrust di zona subduksi selatan Jawa. Potensi sumber gempa lain yakni intraslab, lindu yang berasal dari lempeng Indo-Australia di bawah Pulau Jawa. "Kedalamannya sekitar 100 kilometer di sekitar Bogor," ujar peneliti Pusat Penelitian Mitigasi Bencana ITB, Nuraini Rahma Hanifa.

Menurut dia, hasil riset tersebut masih perlu banyak data tambahan. Walau begitu, kata Rahma, kajian gempa Phil tidak bisa dikesampingkan untuk penelitian ancaman gempa besar di Jakarta. "Sebelumnya ada yang pernah bilang sumber gempa Jakarta ada di bawahnya, tapi belum ada risetnya," kata dia.


Teori Tanah Endapan


Sebelumnya pakar gempa dari ITB, Irwan Meilano, mengatakan, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Palu, juga bisa dilanda gempa seperti kota Nepal beberap waktu lalu. Wilayah kota-kota itu merupakan bekas danau dan beralas tanah endapan. Jika digoyang gempa tektonik, berskala magnitudo kisaran 6-7 Mw, kerusakan parah akan terjadi karena amplifikasi atau penguatan getaran gempa.


Advertising
Advertising

Selanjutnya: faktor amplikasi....


<!--more-->
“Faktor amplikasi atau perkuatan guncangan seperti yang terjadi pada saat gempa Nepal, gempa Jogja 2006, mungkin juga dialami oleh beberapa kota di Indonesia yang ditutupi oleh sedimen halus yang tebal, seperti Kota Bandung,” kata Irwan April lalu. Ketebalan sedimentasi atau endapan tanah Bandung di bekas danau purba sekitar 400-500 meter.


Ancaman gempa tektonik atau daratan di Bandung, kata Irwan, yang terdekat bersumber dari patahan atau sesar Lembang. “Potensi kekuatannya magnitudo skala 6,8 Mw,” ujarnya.


Gambaran kerusakan rumah di Bandung pernah terlihat di daerah utara ketika terjadi gempa tektonik di Tasikmalaya pada 2009. Kerusakan di Bandung, kata Irwan, karena amplifikasi gempa dari tanah endapan.


Jakarta juga disebutnya beralaskan tanah endapan. Namun sumber gempa terdekatnya tak seperti di Bandung, Yogyakarta, atau Palu. Patahan atau sesar Opak masih mengancam Yogyakarta, begitu pula sesar Palu-Koro yang dapat mengguncang Kota Palu dan sekitarnya.


“Dengan kondisi tektonik yang kompleks maka potensi gempa besar bisa terjadi di berbagai tempat di Indonesia. Beberapa kota besar dengan penduduk padat di Indonesia harus dipersiapkan infrastukturnya untuk menghadapi goncangan keras akibat gempa,” kata Iwan.


ANWAR SISWADI


Baca juga:
Wah, Mourinho Tak Jamin Chelsea Masuk 4 Besar, Akan Dipecat?

Jose Mourinho Terpuruk Gara-gara Wanita Cantik Ini?





Berita terkait

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

3 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

4 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

7 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

3 hari lalu

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

4 hari lalu

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

5 hari lalu

Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

5 hari lalu

Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

19 hari lalu

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

20 hari lalu

Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.

Baca Selengkapnya