Presiden Joko Widodo saat meresmikan pelepasan satelit ekuatorial pertama Indonesia, LAPAN A2, di pusat teknologi satelit Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Bogor, 3 September 2014. Satelit tersebut untuk memantau wilayah kemaritiman Indonesia. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional menyosialisasikan Rencana Induk Antariksa 2015-2039 ke berbagai instansi dan perguruan tinggi pada peringatan Ulang Tahun ke-52.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Jasyanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, mengatakan selain mensosialisasikan Rencana Induk Antariksa pihaknya akan melakukan open house di Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN, Rumpin, Bogor.
Sosialisasi Rencana Induk Antariksa 2015--2039 akan berlangsung pada 27 November 2015. Rencana Induk Keantariksaan merupakan amanat Undang-undang (UU) Tahun 2013 tentang Keantariksaan, yang telah menjadi pijakan kuat bagi LAPAN dalam penyelenggaraan penerbangan dan keantariksaan.
Lebih lanjut, ia mengatakan Rencana Induk Keantariksaan merupakan rencana dan program jangka panjang untuk mewujudkan penguasaan teknologi di bidang penerbangan dan antariksa. Tujuannya yaitu untuk mendukung visi pembangunan Indonesia untuk maju dan mandiri.
Nantinya, ia mengatakan Rencana Induk Keantariksaan ini akan mendukung upaya percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia. Rencana tersebut diharapkan dapat mendukung percepatan dan perluasan pembangunan Indonesia.
Dukungan tersebut yaitu dalam pengembangan potensi ekonomi, penguatan konektivitas nasional, dan penguatan kemampuan sumber daya manusia serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sementara itu, terkait open house, ia mengatakan akan digelar lebih cepat yakni pada 26 November 2015. Kegiatan yang dibuka untuk masyarakat umum ini bertujuan untuk memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi antariksa bagi semua orang, baik pelajar maupun masyarakat.
Dalam open house ini terdapat tiga kegiatan yaitu exhibition (pameran), tour and fun (mengunjungi laboratorium LAPAN), serta competition dan workshop.
Pameran akan menampilkan mini planetarium sehingga pengunjung dapat merasakan sensasi berada di luar angkasa. Selain itu, dalam pameran, pengunjung dapat melihat berbagai hasil penelitian terkait antariksa dan melihat roket serta pesawat terbang buatan LAPAN.
Dalam open house ini, siswa Sekolah Dasar juga dapat mengikuti lomba menggambar bertema Aku dan Antariksa. Siswa Sekolah Menengah Umum dapat mengikuti World Space Master Quiz, atau lomba cepat tepat tentang pengetahuan terkait penerbangan dan antariksa dalam dan luar negeri, sedangkan Siswa Sekolah Menengah Pertama dapat mengikuti workshop untuk belajar membuat roket air.
