Jangan Kaget, Dalam Urusan Ini Semut Paling Hebat di Dunia

Reporter

Sabtu, 28 November 2015 18:45 WIB

Koloni semut Rangrang yang diternakan di Peternakan Gentra Pamitran, Cimahi, Jawa Barat. 7 Agustus 2014. Peternakan semut rangrang ini menghasilkan telur semut (kroto) untuk keperluan pakan burung dan memancing. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, California - Komunitas semut sangat ahli dalam membedakan aroma tubuh kerabatnya. Hasil studi para peneliti dari University of California, Riverside, menunjukkan para serangga itu punya kemampuan tingkat tinggi untuk mendeteksi perubahan kimia feromon yang dikeluarkan semut lain.

Semut memproduksi feromon, senyawa kimia dengan aroma tertentu, untuk berkomunikasi dengan yang lain. Mereka saling mendeteksi feromon menggunakan ujung antenanya yang sangat sensitif. Antena itu juga menjadi semacam radar bagi semut untuk menentukan arah jalan dengan melacak tingkat kekuatan feromon. Semut yang antenanya hilang atau rusak bisa mengalami disorientasi.

Laporan studi yang dimuat dalam jurnal Cell Reports ini menunjukkan sensor antena tidak sekadar membedakan kawan atau lawan. Para peneliti menguji reaksi semut pada aroma berbeda dengan menempelkan elektroda kecil pada antenanya. Kemudian semut-semut itu diberi sedikit tiupan beberapa jenis hidrokarbon.

Elektroda itu berfungsi seperti sensor yang menunjukkan semut bereaksi terhadap bau tertentu. Peneliti menemukan bahwa semut sangat sensitif terhadap perubahan kimia, dan saraf sensor mereka mampu merespons beragam perbedaan kecil dari bau hidrokarbon.

Penelitian itu juga menunjukkan semut-semut bisa mengenali aroma menarik yang sebelumnya memancing mereka mendapatkan makanan. "Ini adalah kemampuan unik dari serangga sosial yang hidup dalam sebuah koloni besar," kata Anandasankar Ray, asisten profesor bidang entomologi di University of California, Riverside.

Para peneliti menemukan semut Camponotus floridanus, spesies yang diteliti dalam riset itu, memiliki gen pengenal bau lebih banyak daripada manusia. Sebagian orang mungkin punya keahlian mengenali variasi aroma, seperti untuk membedakan minuman anggur pinot noir dan cabernet. Namun, kata Ray, kemampuan menghidu manusia sangat jauh di bawah standar antena semut.

"Bahkan sebagian besar binatang sebenarnya tak mampu mendeteksi perubahan kecil hidrokarbon dalam tes ini sebagai aroma yang berbeda."

Semut mampu mengenali senyawa kimia dengan volatilitas rendah. Artinya, mereka bisa mendeteksi senyawa hidrokarbon yang lambat menguap pada suhu ruangan. Kondisi sesuai dengan perilaku semut yang biasanya berinteraksi satu sama lain pada jarak dekat. Mereka saling menyentuhkan antena untuk mengenali aroma kerabatnya. "Mungkin ini mirip ketika orang bersalaman dan bertukar kartu nama," kata Ray.

Jika aroma yang terpancar terlalu kuat, semut bisa kebingungan. "Menggunakan aroma dengan volatilitas tinggi untuk mengenalinya sesamanya akan membuat situasi jadi kacau, karena bisa mempengaruhi seluruh koloni," kata Ray.

CELL REPORTS | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

16 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya