Tokopedia Dilirik 24 Ribu Pelamar Setiap Bulan, Ini Triknya
Editor
Erwin prima
Rabu, 13 April 2016 16:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa waktu lalu, Tokopedia dinobatkan sebagai startup paling diminati para pencari kerja versi Jobplanet. Setiap bulan, Tokopedia bisa menarik minat 24 ribu pelamar, tapi biasanya Tokopedia hanya mampu merekrut sekitar 20 karyawan baru.
CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengungkapkan alasan di balik capaian tersebut. “Sistem kerja di Tokopedia menekankan pada budaya kerja sebagai peta, value, atau DNA perusahaan sebagai kompas dan visi-misi perusahaan sebagai tujuan,” ujarnya, Rabu, 13 April 2016.
Dengan model itu, tim berkembang dengan pesat, dari 80-an orang pada 2014 menjadi 400-an orang pada akhir 2015. “Anggota tim pada umumnya tetap bisa bekerja dengan independen,” kata William.
Ia menambahkan, pada umumnya, Nakama (karyawan Tokopedia) adalah knowledge worker yang didorong untuk menemukan tujuan mereka di perusahaan. “Tokopedia percaya pengembangan kualitas SDM hanya bisa dilakukan dengan cara memberikan kepercayaan dan kesempatan,” tuturnya
Secara garis besar, karyawan Tokopedia dilekatkan dengan tiga nilai atau DNA, antara lain pola pikir pertumbuhan, fokus pada konsumen, serta membuat sesuatu terjadi dan lebih baik.
William juga menekankan ketulusan untuk berbagi seperti seorang guru dan kerendahan hati untuk terus belajar seperti seorang murid kepada para karyawannya. Hal-hal itu yang menjadi bahan review tahunan.
“Setiap Nakama harus menceritakan dalam kurun waktu satu tahun terakhir dirinya sudah menjadi guru atau mentor untuk siapa saja dan apa yang diajarkan, sekaligus menceritakan sudah belajar apa dan dari siapa,” ucapnya.
Ia menambahkan, proses orientasi Nakama baru dilakukan selama dua minggu lewat Nakama Academy, yang menekankan pada budaya kerja dan apa visi-misi Tokopedia. “Kami di Tokopedia percaya kesuksesan hanya bisa diraih dengan cara membantu orang lain menjadi lebih sukses. Filosofi ini ditanamkan kepada setiap Nakama sejak awal. Sebab, bagi Tokopedia, tidak cukup hanya mampu secara skill, tapi harus juga peduli pada misi perusahaan,” kata William.
ERWIN Z.