Riset Terbaru Ungkap Manfaat Game Tetris untuk Korban Trauma

Reporter

Rabu, 29 Maret 2017 14:03 WIB

Ilustrasi Tetris. dreamcatcher.net

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian tarbaru mengungkap manfaat lain dari video game Tetris. Memainkan game ini setelah mengalami trauma, seperti tabrakan mobil, dapat mengurangi resiko kilas balik yang menganggu.

Para peneliti dari universitas Karolinska, Swedia, melakukan penelitian dengan membiarkan korban selamat tabrakan mobil untuk bermain Tetris di ruang gawat darurat 6 jam setelah tabrakan. Ternyata mereka mengalami kilas balik yang lebih minim, kurang dari 62 persen dibanding korban yang tidak melakukan apa apa.

Ketika kilas balik terjadi artinya penderita mengalami suasana traumatis yang menganggu. Memori itu bisa muncul tiba-tiba tanpa peringatan. Ini adalah gejala awal PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). Karena itu, orang yang mengalami kilas balik setelah peristiwa traumatis berada dalam resiko tinggi PTSD jangka panjang, kata peneliti.

Peneliti mempelajari pasien selama seminggu. Karena itu butuh studi lebih lanjut untuk melihat efek bermain tetris jangka panjang. Sebelum didiagnosa PTS, seseorang biasanya mengalami kilas balik dan simtom lainnya sekurangnya satu bulan.

Tapi para peneliti berharap suatu hari, game seperti Tetris dapat menjadi “vaksin kognitif” untuk mengurangi memori intrusif penderita trauma.

“Seseorang dapat mengalami trauma,” ujar Emily Holmes, professor psikologi universitas Karolinska, Swedia. “Akan menjadi perbedaan besar bagi banyak orang jika kita dapat menciptakan psikologi perilaku sederhana memakai game komputer untuk mencegah penderitaan paska trauma dan memori intrusif.”

Dalam penelitian sebelumnya, Holmes dan kolega koleganya menemukan bahwa main Tetris dapat mengurangi memori intrusif pada seseorang yang menyaksikan video traumatis. Penelitian terbaru dari lab ini dimaksudkan untuk diuji apakah dapat diterapkan di ‘dunia nyata’ .

Para peneliti berpendapat, memainkan Tetris dapat mengacaukan formasi memori jangka panjang dari peristiwa traumatis. Karena game itu membutuhkan perhatian visual tingkat tinggi. Bermain Tetris memakai sumber yang sama di otak untuk ‘menyimpan’ memori visual peristiwa traumatis.

Penelitian terbaru melibatkan 71 orang dari kota Oxford, Inggris, yang masuk ruang gawat darurat setelah mengalami atau melihat kecelakaan mobil (sebagai supir, penumpang, pengendara motor, atau pejalan kaki).

Peserta dipilih secara acak untuk dimasukkan dalam grup Tetris atau grup kontrol. Dalam grup tetris, peserta ditanyakan mengenai kecelakaan yang dialami dan menceritakan dengan singkat kepada peneliti. Ini untuk reaktifasi memori supaya mudah dibentuk sebelum disimpan, kata peneliti. Lalu peserta memainkan Tetris selama 10 menit. Di grup kontrol, peserta diminta untuk menuliskan hal hal yang mereka lakukan di ruang gawat darurat.

Lalu, semua peserta diminta menulis berapa kilas balik yang dialami selama terapi ini.

Peserta dari grup tetris mengalami rata rata 9 kilas balik selama minggu minggu terapi. Grup kontrol mengalami rata rata 23 kilas balik.

Banyak peserta bilang bermain Tetris itu mudah dan membantu mengurangi stress, tutur peneliti.

Beberapa peserta senang Tetris membantu mereka selama pemulihan setelah kecelakaan. Menurut Holmes, seorang pria berkata, “Bermain Tetris membantu pikiran saya fokus dan memulihkan ‘normalitas’ di kepala saya. Saya tidak meratapi kecelakaan itu selama di rumah sakit. Bermain Tetris sedikit aneh waktu itu, tapi ternyata membantu.”

Menurut peneliti game game sejenis dengan visual tinggi seperti Candy Crush, atau aktivitas seperti menggambar, mungkin bisa berpengaruh serupa.

Penelitian masa depan harus juga melihat efek dari bermain game dalam waktu lama, atau beberapa kali, kata peneliti.

LIVE SCIENCE | BAYU PUTRA | NS

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya