Cina Bikin Sistem Kecerdasan Buatan Ini untuk Pantau Warganya

Reporter

Amri Mahbub

Editor

Amri Mahbub

Rabu, 18 Oktober 2017 15:10 WIB

Teknologi Face ID berbasis kercerdasan buatan. (cnet.com)

TEMPO.CO, Shanghai - Tak bisa dipungkiri bahwa Cina berhasil menjadi negara maju dalam bidang teknologi, termasuk kecerdasan buatan. Keberhasilan ini tidak hanya tidak hanya terlihat dari banyaknya perusahaan berbasis teknologi modern, tapi juga dengan menggunakan teknologi tersebut dalam memantau masyarakatnya.

Seperti dilansir laman Thenextweb, Cina memiliki pandangan yang ambisius mengenai pencapaian teknologi negara tersebut. Pencapaian itu adalah mengembangkan sistem kecerdasan buatan pengenalan wajah untuk mengidentifikasi secara visual kepada seluruh 1,3 miliar warganya.

Baca: Ahli Teknologi Ini Bikin Agama Baru Bertuhankan Kecerdasan Buatan

South China Morning Post mencatat, bahwa proyek tersebut telah berjalan sejak 2015. Kementerian Keamanan Publik Cina telah menugaskan sebuah perusahaan keamanan yang berbasis di Shanghai, Isvision, untuk membangun sistem dan database. Tujuannya adalah untuk menggunakan jaringan kamera di seluruh negeri untuk mengidentifikasi wajah orang dalam waktu tiga detik dengan tingkat akurasi 88 persen atau lebih tinggi.

Sistem pengenalan wajah skala kecil telah dikembangkan dan diterapkan di negara ini. Teknologi ini dipakai untuk mengetahui lokasi orang-orang yang dicurigai oleh pemerintah dan polisi karena melakukan tindak pidana. Sistem berbasis komputasi awan ini dapat membantu pemerintah menghubungkan kamera di seluruh negeri dengan sinyal lalu lintas, stasiun kereta bawah tanah, dan pusat kota untuk melacak pergerakan dan aktivitas masyarakat.

Advertising
Advertising

Baca: Elon Musk dan Mark Zuckerberg Berselisih Soal Kecerdasan Buatan

Cina mungkin menegaskan bahwa sistem ini diciptakan untuk keamanan dan pencegahan kejahatan. Namun, dapat dipastikan bahwa sistem ini akan memberikan efek negatif kepada media nasional. Tahun ini, Cina menempati urutan terendah yakni ke-176 dari 180 negara yang tercantum dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia.

Penting untuk dicatat bahwa database yang berisi informasi warga negara yang begitu besar juga akan menjadi sasaran empuk bagi para hacker. Mengingat bahwa sistem akan berjalan di atas komputerisasi awan atau cloud, itu pasti akan menarik perhatian yang tidak diinginkan dari calon penyerang.

Penggunaan sistem ini membuat masyarakat Cina harus segera mengucapkan selamat tinggal kepada privasi mereka. Pemerintah yang bisa melacak pergerakan warga akan bisa mendikte tindakan mereka secara kuat.

Baca: Google dan MIT Bikin Kecerdasan Buatan Fotografi

Simak artikel menarik lainnya tentang kecerdasan buatan hanya di kanal Tekno Tempo.co.

THENEXTWEB | RENDRAWATI | AMB

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

20 jam lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

1 hari lalu

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

Threads menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna mengarsipkan unggahan secara manual maupun otomatis ketika diatur dalam jangka waktu tertentu

Baca Selengkapnya

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

2 hari lalu

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

2 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

3 hari lalu

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

5 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

10 hari lalu

Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

11 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Profesi Pengembangan AI yang Menjanjikan

12 hari lalu

Inilah 10 Profesi Pengembangan AI yang Menjanjikan

Teknologi AI berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Di luar ancamannya, berikut beberapa profesi menjanjikan di bidang pengembangan AI.

Baca Selengkapnya

Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

12 hari lalu

Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

Bill Gates menyakini tiga pekerjaan yang tak akan tergantikan oleh AI, salah satunya adalah biosains. Intip peluang kariernya.

Baca Selengkapnya