Pasien Ini Terbangun Setelah 15 Tahun Koma: Begini Kisahnya

Reporter

Afrilia Suryanis

Editor

Amri Mahbub

Rabu, 18 Oktober 2017 18:15 WIB

Ilustrasi pasien koma. shutterstock.com

TEMPO.CO, Lyon - Keajaiban terjadi di ranjang itu, lelaki yang tergolek koma selama 15 tahun memalingkan kepalanya. Matanya pun bergerak mengikuti pergerakan obyek. Di saat lain, lelaki yang berusia 35 tahun itu tetap terjaga untuk mendengarkan saat terapis membaca buku.

Sang ibu tentu gembira. Anaknya yang telah 15 tahun berada dalam keadaan koma akibat kecelakaan lalu lintas itu memberikan respons yang tak pernah diduga. Inilah hasil yang didapat setelah sebulan sebelumnya sang ibu memberi izin operasi pada tim dokter yang terdiri atas ahli bedah saraf untuk menanamkan stimulator saraf vagus atau implan elektronik ke dada kirinya.

Temuan yang kemudian ditulis dalam jurnal Current Biology, 25 September, ini tentu menjadi berita bagus untuk keluarga pasien yang berada dalam keadaan koma. Stimulasi saraf vagus (VNS), yang bisa digunakan untuk pengobatan epilepsi dan depresi, ternyata dapat membantu mengembalikan kesadaran, bahkan mereka yang sudah bertahun-tahun dalam keadaan vegetatif atau koma.

"Dengan merangsang saraf vagus, kami menunjukkan bahwa ada kemungkinan untuk memperbaiki kesadaran pasien (koma) di dunia," kata Angela Sirigu dari Institut des Sciences Cognitives Marc Jeannerod di Lyon, Prancis. Saraf vagus ini menghubungkan otak ke bagian lain tubuh, termasuk usus. Hal ini diketahui penting dalam menyadarkan, kewaspadaan, dan fungsi penting lainnya.

Baca: Aksi Heroik Bocah 3 tahun Selamatkan Ayahnya dari Koma

Advertising
Advertising

Bagaimana semua itu bisa membuahkan hasil positif macam itu? Padahal, pasien telah terbaring dalam keadaan vegetatif selama lebih dari satu dekade tanpa tanda perbaikan. Para periset yang dipimpin oleh Sirigu dan dokter yang dipimpin oleh Jacques Luauté memilih kasus yang sulit untuk memastikan perbaikan itu bukanlah sebuah kebetulan.

Untuk menguji kemampuan VNS dalam mengembalikan kesadaran, mereka menanamkan stimulator saraf vagus di dada pasien. Kemudian, arus listrik maksimal 1,5 miliampere dialirkan ke saraf vagus. Selama itu pula pasien dipantau lebih dari 20 sesi. Hasilnya, seperti itu tadi, muncul perhatian pasien, gerakan dan aktivitas otak meningkat secara signifikan.

Tak hanya soal rangsangan yang mereka pantau. Peneliti juga mengamati tanggapan terhadap "ancaman" yang selama ini tak dapat dilakukan pasien. Misalnya, saat kepala pemeriksa tiba-tiba mendekati wajah pasien, dia bereaksi terkejut dengan membuka matanya lebar-lebar. Setelah bertahun-tahun berada dalam keadaan vegetatif, ia telah memasuki keadaan kesadaran minimal.

Rekaman aktivitas otak juga mengungkapkan perubahan besar. Sinyal EEG theta penting untuk membedakan antara keadaan vegetatif dan kesadaran minimal meningkat secara signifikan di area otak. VNS juga meningkatkan konektivitas fungsional otak. Pemindaian PET menunjukkan peningkatan aktivitas metabolik di daerah kortikal dan subkortikal otak.

Temuan menunjukkan bahwa intervensi yang tepat dapat menghasilkan perubahan dalam kesadaran bahkan dalam kasus klinis yang paling parah. "Plastisitas otak dan perbaikan otak masih dimungkinkan, meski harapan sepertinya sudah lenyap," kata Sirigu.

Baca: Petinju Daniel Franco Koma Setelah KO Dihantam oleh Jose Haro

Tentu saja penemuan ini mengundang banyak tanggapan. Dr Vladimir Litvak, dosen senior di Wellcome Center for Human Neuroimaging, di dalam Institut Neurologi UCL, menyatakan ini sebagai penemuan baru yang menarik.

"Tapi, saya menyarankan untuk berhati-hati terhadap hasil ini sampai mereka melakukan ulang pada lebih banyak pasien," kata dia. Meskipun begitu, dia beralasan, satu kasus belum cukup. Perlu dilakukan pada populasi pasien secara umum.

Hal serupa juga diungkap Dr David McGonigle, seorang neuroscientist di Cardiff University. "Uji coba klinis terkontrol acak lengkap benar-benar diperlukan untuk mengevaluasi secara optimal keefektifan stimulasi saraf vagal pada orang-orang dalam keadaan vegetatif."

Masukan yang bagus bagi para peneliti. Mereka pun tengah merencanakan sebuah studi kolaboratif yang besar untuk mengkonfirmasi dan memperluas potensi terapeutik VNS untuk pasien dalam keadaan sadar vegetatif.

Baca: Teater Koma Pentaskan Opera Ikan Asin

Simak artikel menarik lainnya tentang pasien koma hanya di kanal Tekno Tempo.co.

SCIENCE DAILY | DAILYMAIL | CURRENT BIOLOGY

Berita terkait

Perempuan di Amerika Serikat Sadar setelah 5 Tahun Koma

7 Februari 2024

Perempuan di Amerika Serikat Sadar setelah 5 Tahun Koma

Jennifer Flewellen sadar setelah koma selama 5 tahun akibat kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Balita Korban Penganiayaan di Kramat Jati Masih Koma, Alami Cedera Otak dan Patah Tulang Selangka

12 Desember 2023

Balita Korban Penganiayaan di Kramat Jati Masih Koma, Alami Cedera Otak dan Patah Tulang Selangka

Ibu balita ini sudah mengetahui kabar penganiayaan terhadap anaknya, namun belum bisa pulang dari Malaysia karena kendala biaya.

Baca Selengkapnya

Putrinya Koma karena Bentrok dengan Polisi Moral, Perempuan Iran Ini Ditangkap

6 Oktober 2023

Putrinya Koma karena Bentrok dengan Polisi Moral, Perempuan Iran Ini Ditangkap

Aparat Iran menangkap ibu dari seorang gadis remaja yang koma di rumah sakit, menyusul konfrontasi dengan polisi moral karena hijab

Baca Selengkapnya

Penyebab, Gejala, dan Bahaya Dehidrasi pada Ibu Hamil

12 Juli 2023

Penyebab, Gejala, dan Bahaya Dehidrasi pada Ibu Hamil

Dehidrasi pada ibu hamil terjadi karena bayi yang menuntut tubuh ibu untuk memberikan nutrisi yang cukup.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Diffuse Axonal Injury yang Dialami Korban Penganiayaan Mario Dandy Satriyo?

30 Maret 2023

Apa Itu Diffuse Axonal Injury yang Dialami Korban Penganiayaan Mario Dandy Satriyo?

Kondisi korban D korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo, kata kuasa hukumnya, mengalami diffuse axonal injury

Baca Selengkapnya

Apa yang Dialami Tubuh dalam Kondisi Koma?

6 Maret 2023

Apa yang Dialami Tubuh dalam Kondisi Koma?

Koma keadaan tidak sadar atau tak bisa dibangunkan akibat cedera berat atau stroke

Baca Selengkapnya

David Lewati Fase Koma, Berikut Pengertian, Gejala hingga Fakta Pasien Koma

5 Maret 2023

David Lewati Fase Koma, Berikut Pengertian, Gejala hingga Fakta Pasien Koma

David, korban penganiayaan Mario Dandy lewati fase koma. Pasien koma mungkin hanya identik dengan kondisi tidur lama. Ini fakta pasien koma.

Baca Selengkapnya

Korban Aniaya Mario Dandy Keluar dari Fase Koma, Apa Itu Pasien Koma?

5 Maret 2023

Korban Aniaya Mario Dandy Keluar dari Fase Koma, Apa Itu Pasien Koma?

David, korban aniaya Mario Dandy anak pejabat Ditjen Pajak Rafel Alun masih tidak sadarkan diri meski telah melewati fase koma. Apa itu pasien koma?

Baca Selengkapnya

David Korban Penganiayaan Mario Dandy Anak Eks Pejabat Ditjen Pajak Sudah Lewati Fase Koma

28 Februari 2023

David Korban Penganiayaan Mario Dandy Anak Eks Pejabat Ditjen Pajak Sudah Lewati Fase Koma

David korban penganiayaan Mario Dandy, anak eks pejabat Ditjen Pajak sudah melewati fase koma dan tak lagi pakai ventilator sejak tiga hari lalu.

Baca Selengkapnya

Glasgow Coma Scale: Skala yang Lazim Dipakai Mengukur Kesadaran Pasien Akibat Cedera Kepala

28 Februari 2023

Glasgow Coma Scale: Skala yang Lazim Dipakai Mengukur Kesadaran Pasien Akibat Cedera Kepala

Skala cedera kepala ini dikembangkan pada 1974 oleh ahli bedah saraf di Institut Ilmu Saraf Universitas Glasgow dalam memeriksa kesadaran pasien koma.

Baca Selengkapnya