Kisah Ahli Astronomi Berburu Exomoon: Mencari Kehidupan Baru

Reporter

Amri Mahbub

Editor

Amri Mahbub

Senin, 30 Oktober 2017 14:51 WIB

Ilustrasi Eksoplanet Kepler 1625-b. (http://wookbox.com)

TEMPO.CO, California - Para ahli astronomi melakukan pengamatan menggunakan Hubble Space Telescope untuk menemukan eksomoon, sebuah satelit alam yang mengelilingi eksoplanet. Exoplanet sendiri merupakan sebuah planet di luar sistem tata surya.

Pengamatan ini dilakukan dengan mengarahkan Hubble Space Telescope ke arah sebuah sistem bintang yang terletak 4000 tahun cahaya dari bumi. Penemuan exomoon akan membuka sebuah kesempatan untuk hidup di luar tata surya di alam semesta ini.

David Kipping dan Alex Teachey dari Columbia University menjadi pemimpin dari sebuah tim yang pada awal tahun ini mengumumkan penampakan kandidat eksomoon yang mengorbit planet Kepler 1625-b. Mereka terus melakukan pengamatan melalui teleskop Hubble untuk memperoleh gambar yang lebih jelas dan memastikan penampakan eksomoon untuk pertama kalinya.

Baca: Astronom: Banjir Rob Bukan karena Astronomi

"Saat ini sedang melakukan pencarian untuk mengumpulkan data agar dapat dengan segera membenarkan atau menolak kandidat tersebut.," ujar Kipping, seperti dikutip laman berita Cnet.

Advertising
Advertising

Awal bulan ini seorang astrofisikawan, Rene Heller menulis sebuah paper tentang perkiraan kondisi eksomoon yang potensial. Kemungkinan tersebut seperti sebuah dunia gas dengan massa seberat bumi, sebuah planet berbatu berukuran sepuluh kali lipat bumi atau sesuatu yang menyerupai Neptunus.

Sebelumnya, pada awal tahun ini Heller juga menjadi penulis utama sebuah paper yang berfokus pada kondisi yang memungkinkan eksomoon menjadi layak huni. Sebenarnya ia telah melakukan penelitian selama bertahun-tahun tentang eksomoon meskipus hingga kini belum ada yang dikonfirmasi.

Ribuan planet di luar tata surya saat ini telah dikonfirmasi keberadaannya dan objek yang potenial menjadi eksomoon mengorbit baik planet yang layak huni maupun yang tidak layak huni, memperluas jangkauan penelitian kehidupan luar angkasa.

Baca: Begini Cara Unik Profesor Astronomi ITB Berburu Gerhana

Simak artikel menarik lainnya tentang astronomi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

CNET | KISTIN SEPTIYANI | AMB

Berita terkait

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

26 hari lalu

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.

Baca Selengkapnya

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

32 hari lalu

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

32 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

33 hari lalu

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.

Baca Selengkapnya

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

2 Februari 2024

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

Ingin bekerja di Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika? Berikut 5 program studi di perguruan tinggi yang dibutuhkan BMKG.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

6 Januari 2024

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

Ada lima gerhana bulan dan matahari yang akan terjadi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

6 September 2023

Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

DKI Jakarta meraih juara umum pada Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2023 dengan total 71 medali.

Baca Selengkapnya

Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

4 September 2023

Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

Dzaky mengaku menyukai astronomi sejak kelas 3 SMP.

Baca Selengkapnya