Tips Teknologi untuk Pelaku E-Commerce: Cara Halau Serangan Siber

Reporter

Amri Mahbub

Editor

Amri Mahbub

Minggu, 12 November 2017 12:45 WIB

Ilustrasi hacker. foxnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tips teknologi hari ini akan mengulas menghalau serangan siber, khususnya yang ditujukan untuk laman marketplace. Tak diragukan lagi Indonesia sedang mengalami perkembangan ekonomi digital. Industri e-commerce telah berkembang pesat dalam lima tahun terakhir.

Menurut Kementerian Keuangan RI, pada 2020 pemerintah menargetkan ekonomi digital Indonesia mencapai US$ 130 miliar. Data sensus 2016 dari Badan Pusat Statistik (BPS) juga mengungkapkan bahwa industri e-commerce di Indonesia telah tumbuh sekitar 17 persen dalam sepuluh tahun terakhir.

Industri e-commerce bergantung pada platform digital, terutama situs web agar tetap terhubung dengan pelanggan mereka. Namun, situs web rentan terhadap berbagai serangan siber yang dapat menyebabkan downtime atau tak bisa diaksesnya website selama beberapa waktu. Tentunya ini dapat mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan kecil maupun besar.

Baca: Serangan Siber 2017 Sudah 6,2 Miliar

Sayangnya, sekitar setengah dari keseluruhan perusahaan Fortune 500 mengalami setidaknya 1,6 jam downtime setiap minggunya. Ini setara dengan sekitar 80 jam downtime per tahun. Di Indonesia, tiga situs e-commerce raksasa tumbang secara bersamaan pada bulan Maret 2017.

Advertising
Advertising

Mencegah downtime memang sangat penting untuk e-commerce karena bahkan satu jam downtime saja bisa berdampak signifikan terhadap pendapatan bisnis. Menurut Forrester Research, biaya per jam atas downtime bagi perusahaan biasa bisa berada pada kisaran US$ 10 ribu sampai US$ 1 juta, dan dapat berdampak buruk untuk reputasi bisnis.

Melihat resiko yang begitu tinggi, penyedia internet perlu menerapkan pendekatan 360 derajat terhadap keamanan sepanjang tahun. Berikut adalah beberapa tips untuk memulainya:

Baca: Tips Teknologi: Cara Membuat Teleskop Galileo

1. Back-up Otomatis
Untuk memastikan ketersediaan dan keamanan situs web, bersiaplah untuk kemungkinan yang terburuk dengan merencanakan respon saat terjadi eskalasi dan insiden pelanggaran keamanan dengan menguraikan prosedur operasi standar untuk downtime, termasuk membentuk dan melatih tim tanggapan insiden. Selalu pantau situs Anda untuk menentukan kesehatan layanan dan identifikasi berbagai anomali dengan cepat dan akurat, serta berikan mekanisme perpindahan sub-sistem secara otomatis (failover) ke alamat IP back-up untuk memastikan ketersediaan situs.

2. Kembangkan Infrastruktur Digital
Optimalkan skalabilitas dan kinerja infrastruktur Internet dengan manajemen yang dapat menangani peningkatan beban lalu lintas selama liburan dan puncak musim belanja lainnya. Jika skalabilitas dan kinerja infrastruktur tidak optimal, hal itu dapat merusak pendapatan dan reputasi penjualan Anda pada saat yang paling buruk.

3. Strategi DDoS
Dengan meningkatnya ukuran dan kompleksitas serangan penolakan layanan terdistribusi (Distributed Denial of Service, DDoS), penting untuk mempertimbangkan penggunaan jasa penyedia layanan hulu (upstream service provider) untuk melindungi server Web dan DNS. Apabila salah satu di antara keduanya down, perusahaan bisa gulung tikar. Pendekatan berbasis cloud untuk pengelolaan DNS dan perlindungan DDoS memberikan alternatif yang hemat biaya untuk menjaga keberlangsungan operasional situs.

4. Gandeng Pihak Ketiga
Tidak semua situs e-commerce bisa mengembangkan kemampuan intelegensi siber (cyber intelligence) internal. Penyedia layanan intelijen keamanan dapat membantu untuk segera mengidentifikasi dan memahami berbagai insiden keamanan dan implikasinya, menentukan taktik mitigasi dan remediasi yang efektif, dan mengembangkan rencana yang jelas untuk meningkatkan keamanan.

Baca: Tips Teknologi: 5 Fitur Tersembunyi di Android Oreo

Simak tips teknologi menarik lainnya dan kabar terbaru tentang serangan siber hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

2 hari lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

10 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

15 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

17 hari lalu

Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

Israel memiliki beberapa opsi untuk menyerang balik Iran meski sekutunya mendesak untuk tidak mengambil risiko memicu konflik regional.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

37 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

5 Maret 2024

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

4 Maret 2024

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

21 Februari 2024

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

Google meningkatkan fitur keamanan Chrome yang sudah dipakai mayoritas pengguna internet.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

17 Februari 2024

Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

KPU mengakui ada perbedaan hasil antara penghitungan suara sementara dari Formulir C dengan yang ditampilkan Sirekap dari ribuan TPS.

Baca Selengkapnya