Kenapa Daya Rusak Puting Beliung Sidoarjo Besar? Ini Kata Pakar

Reporter

Amri Mahbub

Editor

Amri Mahbub

Jumat, 24 November 2017 14:14 WIB

Sejumlah warga membersihkan bangunan rumah yang terdampak angin puting beliung di desa Tambak Sawah, Waru Sidoarjo, Jawa Timur, 23 November 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Puting beliung menyapu Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis kemarin. Ratusan rumah warga rusak karena embusan angin yang datang pada sore hari.

Sebetulnya bagaimana puting beliung terjadi? Menurut Hadi Widiatmoko, pengamat meteorologi, angin puting beliung terjadi akibat kuatnya sirkulasi udara naik (up draft) dan aliran udara turun di awan kumulonimbus. Pusaran yang mirip belalai pun terbentuk karena efek dari perputaran bumi (gaya Coriolis) bertemu dengan tekanan udara yang relatif rendah pada pusatnya.

"Sehingga jadi pusaran dan bisa menyedot benda-benda di bawahnya ke permukaan," kata Hadi, yang juga mantan Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, saat dihubungi, Jumat, 24 November 2017.

Menurut Hadi, penyebaran puting beliung umumnya terjadi mengikuti siklus musiman pada rentang peralihan musim kemarau ke musim hujan dan sebaliknya. Puting beliung muncul di wilayah Indonesia barat (Sumatera bagian utara dan sekitarnya) pada September. Kemudian, angin bergeser ke arah timur, meliputi Sumatera Selatan dan Jawa bagian barat, pada Oktober.

"Puting beliung menuju kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur pada November," ucap Hadi. Sebagai konsekuensi wilayah iklim tropis, menurut Hadi, hampir sebagian besar wilayah Indonesia mempunyai potensi kedatangan puting beliung. "Wilayah pesisir punya potensi yang lebih besar," ujarnya.

Advertising
Advertising

Simak artikel menarik lain tentang puting beliung hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

54 hari lalu

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

Angin puting beliung menerjang 15 desa pada enam kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.

Baca Selengkapnya

Peneliti yang Sebut Puting Beliung Rancaekek Tornado Menilai Banyak Ilmuwan Tak Paham Perubahan Iklim

29 Februari 2024

Peneliti yang Sebut Puting Beliung Rancaekek Tornado Menilai Banyak Ilmuwan Tak Paham Perubahan Iklim

Peneliti di BRIN ini paparkan tiga fenomena cuaca ekstrem yang dulu tak dibayangkan bakal bisa terjadi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Puting Beliung Ciamis Merusak 157 Rumah di 5 Kecamatan

28 Februari 2024

Puting Beliung Ciamis Merusak 157 Rumah di 5 Kecamatan

BMKG minta masyarakat tetap mewaspadai bencana puting beliung dan angin kencang Maret-April.

Baca Selengkapnya

Dirjen di KLHK Beberkan Cara Mitigasi Puting Beliung Rancaekek

28 Februari 2024

Dirjen di KLHK Beberkan Cara Mitigasi Puting Beliung Rancaekek

Bencana puting beliung bisa terjadi di Rancaekek disebutkan karena faktor perubahan iklim dan kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Puting Beliung Rancaekek, Threads, dan Adu Teknologi Bus Listrik Lokal

27 Februari 2024

Top 3 Tekno: Puting Beliung Rancaekek, Threads, dan Adu Teknologi Bus Listrik Lokal

Top 3 Tekno Berita Terkini dipuncaki artikel lanjutan tentang puting beliung atau tornado yang sebenarnya terjadi di Rancaekek.

Baca Selengkapnya

Puting Beliung Rancaekek Tertangkap Citra Satelit Jepang Dianggap Tak Biasanya Terjadi

26 Februari 2024

Puting Beliung Rancaekek Tertangkap Citra Satelit Jepang Dianggap Tak Biasanya Terjadi

Peneliti yang sebut puting beliung Rancaekek sebagai tornado tunjukkan bukti kalau yang terjadi bukan puting beliung skala mikro yang biasanya ada.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Tornado dan Angin Puting Beliung Menurut BMKG

25 Februari 2024

Perbedaan Tornado dan Angin Puting Beliung Menurut BMKG

BMKG tolak sebut tornado untuk amuk angin di Rancaekek. Lalu, apa perbedaan tornado dan angin puting beliung?

Baca Selengkapnya

BMKG: Kecepatan Angin Puting Beliung Rancaekek Bukan 36,8 Kilometer Per Jam tapi ...

25 Februari 2024

BMKG: Kecepatan Angin Puting Beliung Rancaekek Bukan 36,8 Kilometer Per Jam tapi ...

Banyak warga mempertanyakan saat informasi awal dari BMKG memperkirakan kekuatan angin dalam kejadian puting beliung Rancaekek sebesar 36,8 km per jam

Baca Selengkapnya

Puting Beliung Muncul di Dataran Tinggi Kertasari Bandung, BMKG: Jauh Lebih Langka

25 Februari 2024

Puting Beliung Muncul di Dataran Tinggi Kertasari Bandung, BMKG: Jauh Lebih Langka

Kejadian puting beliung di pegunungan jauh lebih langka dibandingkan di kawasan dataran terbuka.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN, Fenomena di Rancaekek Merupakan Karakter Puting Beliung Sangat Kuat

24 Februari 2024

Kajian Peneliti BRIN, Fenomena di Rancaekek Merupakan Karakter Puting Beliung Sangat Kuat

Istilah puting beliung dikenal sebagai microscale tornado atau tornado skala kecil.

Baca Selengkapnya