Jadi Google Doodle: Max Born, Nobel Fisika, dan Fisika Kuantum

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Senin, 11 Desember 2017 09:10 WIB

Max Born. Kredit: Wikipedia

TEMPO.CO, San Francisco - Hari ini Google Doodle merayakan ulang tahun ke-135 Max Born, fisikawan dan matematikawan peraih hadiah nobel tentang mekanika kuantum.

Tanpa pengembangan bidang mekanika kuantum dari Max Born, dunia modern saat ini mungkin tidak akan sama. Mekanika kuantum adalah bagian dari fisika yang mempelajari materi pada bentuk terkecil.

Baca: Google Doodle Merayakan Kelahiran Fisikawan Max Born

Tanpa mekanika kuantum, kemajuan dalam bidang kedokteran (termasuk penemuan seperti Medical Imaging Devices atau MRI), laser dan komputasi personal akan tetap menjadi mimpi.

Dan di sinilah Max Born, seorang fisikawan dan matematikawan Jerman, memainkan peran besar dalam membuat penemuan ini menjadi kenyataan. Sumbangannya diakui saat ia dianugerahi Hadiah Nobel untuk Fisika pada tahun 1954.

Advertising
Advertising

Max Born lahir pada tanggal 11 Desember 1882 di Breslau, yang dulunya adalah bagian dari Kekaisaran Jerman, namun sekarang menjadi bagian dari Polandia. Ia belajar di Universitas Breslau dan meraih gelar Ph.D di Universitas Gottingen, di mana ia kemudian menjadi profesor fisika teoretis.

Sayangnya, dengan bangkitnya Nazisme di Jerman, Dr Born terpaksa melarikan diri dari Jerman pada tahun 1933 dan beremigrasi ke Inggris. Di Inggris, Dr Born menjadi Professor Filsafat Alam di Universitas Edinburgh dan terus memegang jabatannya sampai dia pensiun pada tahun 1954, saat dia dianugerahi Hadiah Nobel.

Sepanjang hidupnya, Dr. Born bertemu dengan banyak akademisi terkemuka di seluruh dunia dan peristiwa seperti Perang Dunia Pertama membantu pembentukan penelitiannya dalam mekanika kuantum. Pada tahun 1915, Dr Born bergabung dengan Angkatan Bersenjata Jerman di mana ia bekerja pada teori variasi suara dan teori kristal.

Dia bekerja dengan fisikawan Lummer dan Pringsheim pada tahun 1908-1909 dan mempelajari teori relativitas. Dia juga pergi ke Amerika Serikat untuk mengajar teori relativitas pada tahun 1912. Dr Born tinggal di India di kota Bangalore untuk jangka waktu enam bulan, di mana dia bekerja dengan fisikawan India terkemuka dan pemenang Hadiah Nobel, Sir CV Raman.

Dr Born menerima sejumlah besar fellowships dari banyak akademi, tidak terbatas pada Moskow, Berlin, Gottingen, London, Edinburgh, Dublin, Bangalore, Washington dan Boston.

Dr Born menciptakan Born Rule, yang merupakan teori kuantum yang menerapkan probabilitas matematika untuk memprediksi di mana partikel gelombang berada. Untuk karyanya dalam membuat Born Rule menjadi kenyataan, Dr Born diberi Hadiah Nobel pada tahun 1954.

Hari ini Google Doodle memberi penghormatan kepada Dr Born dengan menunjukkan dirinya sedang mengamati makalah dan buku yang berisi persamaan, sambil menggaruk dahinya dengan simbol terkenal untuk fungsi gelombang, yang digunakan dalam fisika, dikenal sebagai Psi, yang merupakan huruf ke-23 dari alfabet Yunani.

Simak berita Google Doodle Max Born di tempo.co.

NDTV | FORBES | GOOGLE

Berita terkait

Google Doodle Hari Ini Aminah Cendrakasih, Ini Profil Mak Nyak Si Doel

29 Januari 2024

Google Doodle Hari Ini Aminah Cendrakasih, Ini Profil Mak Nyak Si Doel

Profil Aminah Cendrakasih dijadikan Google Doodle hari ini, bertepatan hari ulang tahunnya ke-82, jika aktris ini masih ada.

Baca Selengkapnya

Google Doodle Aminah Cendrakasih: Ini 5 Sinetron dan Film Terkenal yang Dibintanginya

29 Januari 2024

Google Doodle Aminah Cendrakasih: Ini 5 Sinetron dan Film Terkenal yang Dibintanginya

Google Doodle Aminah Cendrakasih momentum ulang tahun kelahirannya. Ia terkenal membintangi sinetron Si Doel Anak Sekolahan dan Rumah Masa Depan

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Kisah Anthony Bongso, Mahasiswa ITB yang Meneliti di Belanda Bersama Penerima Nobel Kimia

21 Oktober 2023

Kisah Anthony Bongso, Mahasiswa ITB yang Meneliti di Belanda Bersama Penerima Nobel Kimia

Mahasiswa Pascasarjana ITB, Anthony Bongso Anthony terlibat dalam riset tentang sintesis molekuler.

Baca Selengkapnya

Asal-Usul Papeda, Makanan Khas Papua yang Muncul di Google Doodle Hari Ini

20 Oktober 2023

Asal-Usul Papeda, Makanan Khas Papua yang Muncul di Google Doodle Hari Ini

Pada 2015, papeda yang berasal dari Papua, Maluku, dan wilayah Indonesia Timur lainnya dinyatakan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia

Baca Selengkapnya

Penulis Norwegia, Jon Fosse Menang Nobel Sastra 2023

5 Oktober 2023

Penulis Norwegia, Jon Fosse Menang Nobel Sastra 2023

Pemenang Nobel Sastra 2023, Jon Fosse menulis dengan gaya minimalis dan sudah memiliki 40 novel, kumpulan puisi, esai, buku anak, hingga terjemahan.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Menarik Hadiah Nobel, Pernah Diberikan kepada Orang Meninggal

5 Oktober 2023

6 Fakta Menarik Hadiah Nobel, Pernah Diberikan kepada Orang Meninggal

Hadiah Nobel sejak 1901 adalah salah satu penghargaan prestisius di dunia untuk orang yang memiliki kontribusi signifikan di berbagai bidang.

Baca Selengkapnya

Hadiah Nobel, Penghargaan dari Wasiat Penemu Dinamit

4 Oktober 2023

Hadiah Nobel, Penghargaan dari Wasiat Penemu Dinamit

Hadiah Nobel salah satu penghargaan prestisius di dunia di berbagai bidang. Bagaimana awal mula Alfred Nobel mengagagasnya, apa saja kategorinya?

Baca Selengkapnya

Drew Weissman dan Katalin Kariko Raih Hadiah Nobel Kedokteran 2023, Bermula dari Sama-sama Antre Fotokopi

4 Oktober 2023

Drew Weissman dan Katalin Kariko Raih Hadiah Nobel Kedokteran 2023, Bermula dari Sama-sama Antre Fotokopi

Dua ilmuwan berjasa dalam penuntasan pandemi Covid-19, Katalin Kariko dan Drew Weissman memenangi hadiah Nobel Kedokteran 2023. Ini profil mereka.

Baca Selengkapnya

Tuai Protes, Yayasan Nobel Batalkan Undangan untuk Duta Besar Rusia dan Belarusia

2 September 2023

Tuai Protes, Yayasan Nobel Batalkan Undangan untuk Duta Besar Rusia dan Belarusia

Yayasan Nobel membatalkan keputusannya untuk mengundang duta besar Rusia dan Belarusia ke upacara penghargaan Nobel tahun ini di Stockholm.

Baca Selengkapnya