TEMPO Interaktif, London:Dr Sanjeev Gupta dan koleganya di Imperial College London menghasilkan beberapa fitur tipikal aliran banjir berskala besar yang melanda Channel Inggris dan memisahkan Inggris dari Eropa daratan. Ada bentuk lurus dari lembah bawah air yang lebar, dasar yang dialur dan dilekuk dan tercungkil seperti oleh aliran air dan batu yang berguling-guling, dan aliran "pulau-pulau" yang terbentuk melalui terangkatnya dasar laut di antara bagian yang terdalam di Channel itu. Bentuk-bentuk seperti ini tampak pada bentuk daratan yang terpahat akibat banjir Danau Glasial Missoula di barat laut Amerika Serikat pada 15.000 tahun lalu. Bentuk daratan yang serupa juga ditemukan di Planet Mars yang dipercaya adalah hasil bentukan banjir besar. Citra itu berhasil ditampilkan lantaran Gupta dan timnya menggunakan data dari Kantor Hidrografi Inggris, untuk memastikan navigasi yang benar, memetakan dasar laut di Channel Inggris. Data lainnya dipasok dari kapal yang dilengkapi dengan Global Positioning System dan peralatan pengukuran akustik beresolusi tinggi.Alat pengukuran akustik itu disebut Sonar atau SOund NAvigation and Ranging. Ilmuwan kelautan menggunakan Sonar untuk memetakan bukit, lembah, dan fitur-fitur dasar laut lainnya. Sonar akan menampilkan pencitraan yang sangat detil, sehingga kerap dipakai pula untuk melokalisasi kapal selam, pertambangan bawah air, bangkai kapal laut maupun pesawat. Sonar juga dipakai pemancing ikan untuk menentukan seberapa dalam laut tempat mereka akan melempar kail dan umpannya. Sonar terdiri dari alat pengirim dan penerima sinyal. Pengirim sinyal ditenggelamkan di laut dan mengirimkan sinyal dan alat penerima menangkapnya di kapal serta mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menangkap sinyal itu dengan skala kecepatan suara di air asin (1.500 meter per detik). DEDDY SINAGA | NATURE | NOVA | WIKIPEDIA