3 Fenomena Bulan Menanti di Akhir Januari

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Rabu, 3 Januari 2018 14:38 WIB

Supermoon. Kredit: Paul Davey/SWNS

TEMPO.CO, London - Pada akhir Januari, para pengintai langit akan menyaksikan tiga fenomena bulan, semuanya selaras untuk menciptakan pemandangan yang menakjubkan.

Baca: Trump Kirim Kembali Astronot AS ke Bulan, dan Mars

Bulan purnama kedua di bulan ini akan terjadi pada tanggal 31 Januari, merupakan yang pertama dari dua blue moon pada tahun 2018. Peristiwa ini akan sejalan dengan gerhana bulan total, yang akan mengubah bulan menjadi warna merah mencolok untuk apa yang dikenal sebagai 'Blood Moon'.

Sementara satu malam sebelumnya, bulan akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi, menandai kedatangan kedua supermoon tahun ini.

Gerhana bulan total pada 31 Januari akan menjadi yang pertama kalinya sebuah peristiwa semacam ini bertepatan dengan Blue Moon dalam lebih dari 150 tahun, menurut Space.com.

Advertising
Advertising

Bergantung pada tempat Anda mengamati, peristiwa itu akan terjadi pada malam 31, atau pagi hari tanggal 1 Februari. Beberapa telah menyebutnya sebagai 'Super Blue Blood-Moon'.

Pada Blue Moon, bulan tidak benar-benar tampak biru. Namun itu menunjukkan bulan purnama kedua pada satu bulan tertentu. Meskipun demikian, kali ini bulan akan berubah warna, tapi tidak akan menjadi biru.

Selama gerhana bulan, garis Bumi di antara matahari dan bulan, menghalangi cahaya yang menyentuh permukaan bulan. Hal ini menghasilkan bayangan bumi di atas bulan, dan menyebabkannya muncul merah darah atau oranye selama gerhana total.

Pada tanggal 31 Januari, peristiwa ini akan terjadi di tengah malam, saat Samudra Pasifik menghadap ke bulan. “Hal ini menguntungkan bagian barat AS, Alaska, dan Hawaii dan British Columbia, bersama dengan Asia tengah dan timur, Indonesia, Selandia Baru, dan sebagian besar Australia,” kata NASA. Lokasi ini akan bisa melihat gerhana bulan dari awal sampai akhir.

Space.com mengatakan fenomena itu bisa dilihat dari mana saja pada malam hari, meski pemirsa di beberapa daerah hanya bisa melihat gerhana parsial.

Pemirsa di New York, misalnya, hanya dapat menangkap bagian pertama dari peristiwa tersebut, karena akan dimulai hanya 16 menit sebelum bulan terbenam, pukul 06:48 waktu setempat.

Lebih jauh ke barat Anda pergi, semakin baik pemandangannya, dengan pengamat di California dapat melihat akhir dari gerhana total.

Baca: Tampilan Bulan Unik, Harvest Moon, Akan Muncul Kamis Malam Ini

Supermoon malam sebelumnya akan menyiapkan panggung untuk 'Blue Blood-Moon', dengan bulan yang berada hanya 223.068 mil (358.994 kilometer) dari Bumi.

DAILY MAIL

Berita terkait

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

25 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

29 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

45 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

54 hari lalu

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pendaratan Odysseus di Bulan, Misi Perdana Pesawat Ruang Angkasa Buatan Swasta

26 Februari 2024

Pendaratan Odysseus di Bulan, Misi Perdana Pesawat Ruang Angkasa Buatan Swasta

Pesawat ruang angkasa besutan Intuitive Machines berhasil mendarat di bulan. Misi yang menentukan kelancaran penerbangan ke bulan di masa depan.

Baca Selengkapnya

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

23 Februari 2024

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

Ini merupakan pendaratan pertama AS di permukaan bulan dalam lebih dari setengah abad dan yang pertama dicapai oleh sektor swasta.

Baca Selengkapnya

Sempat Hilang Sinyal, Wahana SLIM Jepang Pulih Usai 9 Hari Tanpa Daya di Bulan

29 Januari 2024

Sempat Hilang Sinyal, Wahana SLIM Jepang Pulih Usai 9 Hari Tanpa Daya di Bulan

Pulihnya perangkat dan panel surya SLIM akibat perubahan arah sinar matahari di bulan.

Baca Selengkapnya

Pendaratan Wahana Antariksa Jepang SLIM di Bulan Bermasalah

22 Januari 2024

Pendaratan Wahana Antariksa Jepang SLIM di Bulan Bermasalah

Panel surya macet, wahana antariksa Jepang SLIM di Bulan bergantung masa hidup baterai. Saat ini sudah hilang sinyal.

Baca Selengkapnya

Mengapa Pendaratan SLIM Milik Jepang di Bulan Penting?

20 Januari 2024

Mengapa Pendaratan SLIM Milik Jepang di Bulan Penting?

Mengapa misi pendaratan 'penembak jitu di bulan' Jepang penting?

Baca Selengkapnya

NASA Tunda Misi Artemis Berawak Pertama ke Bulan hingga September 2025

10 Januari 2024

NASA Tunda Misi Artemis Berawak Pertama ke Bulan hingga September 2025

Artemis 2, yang tadinya dijadwalkan untuk diluncurkan pada November 2024, kini menargetkan September 2025.

Baca Selengkapnya