Suasana penjualan perdana smartphone Samsung Galaxy S6 dan Galaxy S6 edge di Grand Indonesia, Jakarta, 8 Mei 2015. PT Samsung Electronics Indonesia, hari ini secara resmi menghadirkan Samsung Galaxy S6 dan Galaxy S6 edge serentak di Jakarta dan Medan. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Samsung mengumumkan telah mengantongi pendapatan sekitar US$ 14,1 miliar (sekitar Rp 190,5 triliun) pada periode Oktober hingga Desember. Angka itu menjadi rekor pendapatan tertinggi yang pernah dibukukan perusahaan asal Korea tersebut.
Sebagai perbandingan, pendapatan Samsung pada kuartal ketiga (Q3) US$ 12,8 miliar (sekitar Rp 172,9 triliun), dan menjadi rekor saat itu. Perbandingan lainnya, Apple hanya mencatat keuntungan US$ 8,7 miliar (sekitar Rp 117,6 triliun).
Akan menarik ketika kedua raksasa teknologi tersebut mengumumkan pendapatan akhir Q4 mereka. Sebab, Apple memprediksi dapat mencatat rekor baru untuk pendapatan kuartalan berkat penjualan iPhone X.
Namun Samsung justru diuntungkan karena memasok bagian termahal iPhone, yaitu layar OLED. Karena itu, Samsung diprediksi mengalahkan Apple dalam hal keuntungan keseluruhan.
Untuk membuktikan prediksi tersebut benar atau tidak, Apple baru akan mengumumkan pendapatan pada 1 Februari mendatang. Demikian dilansir dari Phone Arena.