Populasi Penyu Hijau Ini Hampir Semua Betina, Begini Alasannya
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Erwin Prima
Selasa, 16 Januari 2018 07:45 WIB
TEMPO.CO, Brisbane - Sepanjang area Great Barrier Reef, Australia, hanya ada sekitar 1 persen penyu yang menetas berkelamin jantan. Menurut sebuah studi, hal tersebut disebabkan oleh adanya pemanasan global.
Baca: Alat Penentu Kelamin Penyu Unibraw Raih Penghargaan Dunia
Ilmuwan riset senior di Australian National Wildlife Collection Clare Holleley menjelaskan bahwa saat ini adalah kali pertama kekhawatiran terjadi terhadap populasi penyu hijau.
"Sejauh ini, saya baru pertama kali merasakan ketakutan yang terburuk terjadi pada populasi akibat suhu tinggi," kata Holleley. "Ini adalah salah satu masalah konservasi terbesar untuk semua spesies."
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Current Biology dengan judul Environmental Warming and Feminization of One of the Largest Sea Turtle Populations in the World yang terbit secara online pada 8 Januari 2018, suhu yang lebih tinggi akibat pemanasan global telah membuat populasi kura-kura jantan hampir tidak ada.
CEO World Wildlife Fund Australia Dermot O' Gorman menyatakan bahwa peristiwa ini adalah pertanda mengenai status jangka panjang bagi kawasan tersebut. "Itu benar-benar membunyikan bel alarm untuk status jangka panjang kawasan ini," ujar dia seperti dilansir laman nbcnews.com, 14 Januari 2018.
Baca: Penyu dan Lumba-Lumba Menpawah Pikat Para Pelancong
Gorman berujar bahwa Northern Great Barrier Reef adalah rumah bagi salah satu populasi penyu hijau terbesar di dunia. "Penyu hijau menghabiskan waktu sekitar 25 tahun untuk mencapai kematangan seksual," kata Gorman.
MOH KHORY ALFARIZI