Kisah Stephen Hawking, Venus Purba, dan Detak Jantung Matahari

Rabu, 17 Januari 2018 18:20 WIB

Stephen Hawking. AP/Dave Einsel

TEMPO.CO, Jakarta - Stephen Hawking digambarkan melakukan penjelajahan antariksa dalam episode Favorite Places. Ini merupakan serial yang menampilkan narasi astrofisikawan terkemuka itu mengeksplorasi alam semesta.

Hawking digambarkan--dalam bentuk CGI tentunya--sedang mengemudikan sebuah pesawat antariksa. Setelah berada di orbit bumi dia melewati tempat liburan masa kecilnya di Dorset, Inggris. Saat kecil, dia berpikir tentang kenapa bisa manusia ditempatkan di alam semesta yang begitu luas ini.

"Inilah misteri dasar yang mendorong saya mencari segala teori," ujar Hawking, seperti dilansir laman Live Science, Senin, 8 Januari 2018.

Baca: Stephen Hawking: Surga Itu Tak Ada

Episode kali ini membawa Hawking ke tempat favoritnya. Pertama, di Dorset, tempat dia mencari fosil pertamanya. Kemudian Venus, dengan suasana yang begitu panas, di bawah tekanan di dekat permukaan cairan superkritis.

Advertising
Advertising

Menurut Hawking, Venus adalah contoh dari pemanasan rumah kaca. Hal ini, kata dia, bisa terjadi di bumi jika karbon dioksida dan efek gas rumah kaca lainnya yang ada di atmosfer terjadi dengan tingkat ekstrem.

Menurut NASA, sekitar 4 miliar tahun yang lalu, Venus mungkin telah menjadi tempat yang jauh lebih ramah. Para astronom percaya Venus pernah memiliki air, tapi setelahnya mengalami periode pemanasan yang membakar lautan dan mendorong suhu hingga 864 Fahrenheit (462 derajat Celsius). "Anda harus tahu kalau perubahan iklim itu nyata, lihatlah Venus," kata dia.

Baca: Ini Kunci Stephen Hawking Bertahan dari ALS

Perjalanan fantastis Hawking selanjutnya membawa dirinya ke permukaan matahari. Dia digambarkan bisa mendengar detak jantung matahari atau suara fusi nuklir bintang utama tata surya kita itu.

Dia kemudian mengunjungi ruang angkasa untuk menyaksikan lahirnya sebuah bintang. Berdasarkan citra teleskop Hubble dari 1990, bahan baku untuk menciptakan lahirnya sebuah bintang berasal dari sisa-sisa bintang raksasa purba.

"Agara matahari dan planet dilahirkan seperti kita, seluruh generasi bintang raksasa harus hidup dan mati sebelum mereka," ujar dia. "Dan ini merupakan hal yang luar biasa, karena diperlukan waktu sekitar 7 miliar tahun agar hal itu bisa terjadi." Matahari, menurut Hawking, sudah berusia lebih dari 4,5 miliar tahun dan alam semesta 13,7 tahun. Jadi, kata Hawking, kita lahir tepat pada waktunya.

Baca: Stephen Hawking Sebut Kiamat Terjadi Pada...

Simak artikel menarik lainnya tentang Stephen Hawking di kanal Tekno Tempo.co.

LIVE SCIENCE | CURIOSITY STREAM

Berita terkait

10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

29 Mei 2023

10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

Berkembangnya teknologi saat ini tidak terlepas dari ilmuwan terdahulu yang menciptakannya. Berikut beberapa ilmuwan terkenal dengan karya luar biasa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

13 Mei 2023

Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

Adhara Sanchez bocah perempuan berusia 11 tahun asal Meksiko menyita perhatian publik dunia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Penghargaan Royal Astronomical Society untuk Kepala Observatorium Bosscha

14 Januari 2023

Penghargaan Royal Astronomical Society untuk Kepala Observatorium Bosscha

Kepala Observatorium Bosscha mendapat pengakuan internasional untuk perannya dalam pengembangan astronomi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tim Peneliti Belanda dan Jerman Ciptakan Black Hole di Laboratorium

17 November 2022

Tim Peneliti Belanda dan Jerman Ciptakan Black Hole di Laboratorium

Lubang hitam atau black hole merupakan objek paling ekstrem di alam semesta.

Baca Selengkapnya

Lubang Cacing atau Wormhole, Bagaimana Ilmuwan Fisika Memandang Teori Itu?

1 Juli 2022

Lubang Cacing atau Wormhole, Bagaimana Ilmuwan Fisika Memandang Teori Itu?

Teori lubang cacing (wormhole) diajukan ilmuwan fisika Albert Einstein dan Nathan Rosen untuk menjelaskan tentang hubungan dimensi ruang dan waktu

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Hobi Membaca Buku

17 Maret 2022

5 Manfaat Hobi Membaca Buku

Fisikawan Stephen Hawking yang terkenal jenius ini memang dilahirkan dari sebuah keluarga yang unik yakni hobi membaca buku

Baca Selengkapnya

Kisah Stephen Hawking Soal Black Hole dan Radiasi Usai Lawatan dari Moskow

15 Maret 2022

Kisah Stephen Hawking Soal Black Hole dan Radiasi Usai Lawatan dari Moskow

Stephen Hawking dalam bukunya A Brief History of Time menyatakan bahwa dunia ini terbentuk melalui sebuah proses ledakan besar yang ia sebut dengan big bang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini di 2018 Stephen Hawking Wafat: Fisikawan yang Lahir dari Keluarga Unik

14 Maret 2022

Hari Ini di 2018 Stephen Hawking Wafat: Fisikawan yang Lahir dari Keluarga Unik

Stephen Hawking lahir pada 8 Januari 1942 di Oxford, Inggris. Dia lahir dari keluarga yang cerdas karena keluarga Hawking memiliki kebiasaan unik.

Baca Selengkapnya

Pameran Stephen Hawking dan Isi Papan Tulis Berusia 40 Tahun

15 Februari 2022

Pameran Stephen Hawking dan Isi Papan Tulis Berusia 40 Tahun

Salah satu benda yang dianggap menarik dari pameran Stephen Hawking tersebut adalah papan tulisnya yang dipenuhi coretan, rumus persamaan, dan kartun.

Baca Selengkapnya

Mengenali ALS, Bukan Antar Lintas Sumatera

10 Januari 2022

Mengenali ALS, Bukan Antar Lintas Sumatera

Stephen Hawing, salah satu fisikawan genius dunia mengidap ALS selama 50 tahun. Apakah penyakit ALS dan bagaimana gejalanya?

Baca Selengkapnya