Ilmuwan Ini Bikin Tulang Arfisial dari Lemak

Reporter

Tempo.co

Editor

Amri Mahbub

Minggu, 21 Januari 2018 08:05 WIB

Ilustrasi lemak di tangan. Newser.com

TEMPO.CO, Haifa - Ilmuwan dari Bonus Biogroup, sebuah perusahaan bioteknologi di utara Kota Haifa, Israel, mengembangkan cara mengubah lemak berlebih menjadi tulang baru. Metode mutakhir ini berguna untuk menggantikan struktur tulang yang hilang atau rusak.

Temuan baru ini diharapkan membantu jutaan orang di seluruh dunia yang menderita penyakit tulang, seperti osteoporosis, infeksi tulang, dan kecelakaan yang menyebabkan kerusakan pada tulang.

Baca: Ilmuwan Teliti Misteri Yeti Lewat DNA, Hasilnya?

Para ilmuwan di perusahaan itu menumbuhkan sel-sel lemak dalam perancah yang dibuat sesuai dengan hasil pemindaian tulang pasien. Sel punca dari sel lemak akan mengisi cetakan dan membentuk tulang baru yang menyerupai bagian tulang yang hilang. Prosesnya memakan waktu 2-3 bulan.

"Tubuh pasien tidak akan menolak implan tulang lemak ini karena berasal dari sel tubuhnya sendiri," kata Shai Meretzki, pendiri sekaligus Direktur Eksekutif Bonus Biogroup, seperti dilansir laman berita Xinhua.

Advertising
Advertising

Baca: Tim Ilmuwan Ini Coba Ungkap Teka-teki Otak, Hasilnya...

Prosedur ekstraksi sel yang digunakan dalam metode ini tidak berbahaya. Metode ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan operasi penggantian tulang yang mengharuskan dokter mengambil sebagian tulang pasien dan mencangkokkannya hingga terlihat semirip mungkin dengan tulang yang diganti. Cara lama ini tentu saja jauh lebih menyakitkan dan memakan waktu panjang, termasuk perawatan pasca-operasi selama beberapa bulan.

Meretzki mengatakan, para pasien yang menjalani prosedur ini terlebih dulu harus menjalani sedot lemak kecil pada perut mereka. Sel lemak dari hasil sedot lemak itulah yang direkayasa menjadi sel tulang baru. "Banyak pasien mendorong kami untuk terus melanjutkan sedot lemak," kata dia.

Baca: Temuan Lapisan Es Tebal di Mars Mengejutkan Ilmuwan

Butuh waktu lima tahun bagi Meretzki dan timnya untuk mengembangkan inovasi baru di bidang penumbuhan jaringan tersebut. Rencananya, teknologi ini juga dapat diterapkan dalam kedokteran gigi. Banyak kasus implan gigi tidak berjalan sukses karena dokter gigi kesulitan mengambil akar gigi karena kurangnya struktur tulang.

"Dengan teknologi ini, dokter gigi dapat menumbuhkan jaringan tulang di dalam mulut sehingga gigi dapat dengan mudah diletakkan di tempatnya," ujarnya.

Baca: Ilmuwan Ini Berhasil Menangkap Pelangi: Simak Kisahnya

Simak penelitian para ilmuwan lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

XINHUA | AMB

Berita terkait

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

5 hari lalu

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.

Baca Selengkapnya

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

10 hari lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

19 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?

Baca Selengkapnya

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.

Baca Selengkapnya

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.

Baca Selengkapnya

Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

10 Januari 2024

Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

Rata-rata pada tahun 2023 suhu bumi lebih panas 1,48 derajat Celcius dibandingkan periode pra-industri pada tahun 1850-1900.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.

Baca Selengkapnya