Semakin Berubah, Sebetulnya Berapa Usia Antartika?

Reporter

Tempo.co

Editor

Amri Mahbub

Senin, 5 Februari 2018 08:05 WIB

Sensus Penguin Antartika

TEMPO.CO, Andalusia - Berapa umur Benua Antartika atau yang lebih dikenal dengan Kutub Selatan? Jawabannya: 33,6 juta tahun. Dari mana angka tersebut diperoleh? Mari kita cari tahu.

Dengan meneliti keragaman plankton, tim peneliti Spanyol berhasil menghitung umur Antartika. Benua es terbesar di kutub selatan bumi itu diperkirakan berusia 33,6 juta tahun. Angka tersebut diperoleh dari sistem penanggalan ke awal masa pembentukan es di kutub.

Sisa-sisa fosil plankton yang ditemukan di sedimen Antartika menunjukkan bagaimana keragaman jenis organisme renik itu merosot saat musim dingin besar melanda pada akhir kala Eosen dan awal Oligosen.

"Sebelum transisi, bumi adalah tempat yang lebih hangat. Beragam plankton bertahan hidup, bahkan di kutub," ujar anggota tim peneliti, Carlota Escutia, dari Institut Ilmu Bumi Andalusia di Spanyol, seperti dilansir laman Live Science.

Baca: Antartika Dulunya Sebuah Hutan, Ini Buktinya

Advertising
Advertising

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science itu berfokus pada organisme sel tunggal yang disebut dinoflagellata. Jenis plankton ini memiliki bagian tubuh yang dapat memfosil sehingga bisa dideteksi keberadaannya.

Escutia mengatakan, sebelum transisi Eosen-Oligosen sekitar 34 juta tahun silam, dinoflagellata di Antartika sangat beragam. Seleksi alam terjadi ketika selimut es mulai terbentuk. Hanya plankton yang mampu menghadapi suhu dingin dan siklus beku-cair musiman yang bisa bertahan hidup.

Selimut es Antartika adalah es laut mengambang yang meleleh di musim panas dan membeku di musim dingin. Pada saat es meleleh, plankton di Samudra Selatan--yang mengelilingi Antartika--mendadak sibuk. Mereka menyantap nutrisi yang terbebas dari es yang mencair. "Fenomena ini mempengaruhi dinamika produktivitas primer global," kata Escutia.

Baca: Akibat Perubahan Iklim Antartika Semakin Hijau

Produktivitas primer adalah dasar dari rantai makanan. Organisme fotosintetik seperti plankton mengambil sinar matahari dan nutrisi seperti zat besi dan nitrat, lalu mengubahnya menjadi senyawa organik. Organisme yang lebih besar kemudian memakan plankton dan memanfaatkan senyawa organik sebagai sumber energi bagi tubuhnya.

"Perubahan besar terjadi ketika spesies plankton menyederhanakan diri dan dipaksa beradaptasi dengan kondisi iklim yang baru," kata Escutia.

Ekosistem es yang terbentuk setelah Eosen ditandai dengan tingginya jumlah plankton pada musim semi dan musim panas. Kondisi ini memicu siklus makan singkat bagi binatang penyantap plankton, seperti paus baleen, untuk memakan sebanyak mungkin plankton sebelum lenyap.

Baca: Partikel Hantu Ditemukan di Kutub Selatan

Simak artikel menarik lainnya tentang Antartika atau Kutub Selatan hanya di kanal Tekno Tempo.co.

LIVE SCIENCE | SCIENCE

Berita terkait

Ilmuwan Muda Indonesia Ikut Ekspedisi Jelajahi Antartika

55 hari lalu

Ilmuwan Muda Indonesia Ikut Ekspedisi Jelajahi Antartika

Gerry Utama dari Indonesia ikut ekspedisi ke kutub selatan untuk menjelajahi Antartika.

Baca Selengkapnya

Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

3 Maret 2024

Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

Kelompok peneliti dari Cina akan mengebor danau subglasial besar di bawah kedalaman es Antarktika

Baca Selengkapnya

Impian Berlayar ke Antartika Buyar, Kapal Pesiar Diam-diam Ubah Rute Perjalanan

14 Februari 2024

Impian Berlayar ke Antartika Buyar, Kapal Pesiar Diam-diam Ubah Rute Perjalanan

Penumpang kapal pesiar ini sudah membayar mahal, sampai Rp203 juta per orang untuk ikut ke Antartika.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Berusaha Ungkap Teka-teki Es Laut Antartika

22 Januari 2024

Ilmuwan Berusaha Ungkap Teka-teki Es Laut Antartika

Ilmuwan meneliti penyebab berkurangnya lapisan es di Antartika. Bisa membantu pemerintah merencanakan cara merespons kenaikan air laut.

Baca Selengkapnya

Mikroplastik di Antartika Dianalisis Gunakan Ilmu Nuklir, Kaji Kotoran Penguin

9 Januari 2024

Mikroplastik di Antartika Dianalisis Gunakan Ilmu Nuklir, Kaji Kotoran Penguin

Mikroplastik di Antartika dikaji pada kotoran penguin dan air.

Baca Selengkapnya

Imuwan Temukan Antartika Pernah Jadi Rumah Bagi Sungai & Hutan Penuh Kehidupan

27 Oktober 2023

Imuwan Temukan Antartika Pernah Jadi Rumah Bagi Sungai & Hutan Penuh Kehidupan

Lanskap kuno yang terbentuk oleh sungai terungkap jauh di bawah es Antartika.

Baca Selengkapnya

Pemanasan Global Parah, NASA Catat Es Laut Antartika Kian Tipis

26 September 2023

Pemanasan Global Parah, NASA Catat Es Laut Antartika Kian Tipis

Es laut di benua Antartika dan samudra Arktik sedang mengalami tren penurunan es laut.

Baca Selengkapnya

8 Bandara Ini Bikin Pilot dan Penumpang Tegang saat akan Mendarat

2 September 2023

8 Bandara Ini Bikin Pilot dan Penumpang Tegang saat akan Mendarat

Bandara didesain dengan infrastruktur yang kuat, seperti alat bantu visual dan peringatan, juga landasan pacu yang memadai. Tapi 8 bandara ini tidak.

Baca Selengkapnya

Wahana India Chandrayaan-3 Mendarat Pertama di Kutub Selatan Bulan

24 Agustus 2023

Wahana India Chandrayaan-3 Mendarat Pertama di Kutub Selatan Bulan

Ini misi Chandrayaan-3 kedua dan dijadwalkan diluncurkan pada 14 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata Ekstrem untuk Penyuka Petualangan

9 Agustus 2023

7 Destinasi Wisata Ekstrem untuk Penyuka Petualangan

Jika Anda menyukai petualangan, lanskap ekstrem dan kondisi menantang tentu menjadi daya tarik untuk destinasi wisata

Baca Selengkapnya