Elon Musk Sukses Luncurkan Mobil Tesla Roadster ke Antariksa

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Rabu, 7 Februari 2018 20:11 WIB

Mobil Tesla Roadster milik Elon Musk yang dikirim ke antariksa dengan roket Falcon Heavy sedang menuju orbit mengitari Mars. Kredit: SpaceX/YouTube

TEMPO.CO, Florida - Dari tempat yang sama di mana NASA meluncurkan roket yang membawa astronot ke bulan, roket Falcon Heavy, yang dibangun oleh SpaceX, perusahaan yang didirikan oleh pengusaha Elon Musk, meluncur ke angkasa pada hari Selasa sekitar pukul 15.45 waktu Florida (Rabu 03.45 WIB). "Tampaknya tidak masuk akal bagi saya," kata Musk dalam sebuah konferensi pers setelah peluncuran.

Baca: Elon Musk Akan Luncurkan Mobil Listrik Tercepat di Dunia ke Mars

Peluncuran versi turbocharged dari roket Falcon 9 yang telah membawa muatan ke luar angkasa selama bertahun-tahun itu menandai sebuah tonggak penting antariksa. Inilah pertama kali sebuah roket yang kuat dikirim ke luar angkasa oleh perusahaan swasta dan bukan oleh badan antariksa sebuah pemerintahan.

Roket itu membawa muatan lucu: Roadster merah milik Musk, sebuah mobil sport listrik yang dibangun oleh perusahaannya yang lain, Tesla. Terikat di dalam mobil adalah manekin yang memakai pakaian antariksa SpaceX.

Advertising
Advertising

Mereka diperkirakan akan mengorbit matahari selama ratusan juta tahun. "Ini hal yang konyol dan menyenangkan, tapi konyol dan menyenangkan itu penting," kata Musk.

Keberhasilan tersebut memberi momentum SpaceX untuk mulai mengembangkan roket yang lebih besar lagi, yang dapat membantu memenuhi impian Musk untuk mengirim orang ke Mars.

Untuk melakukan itu, ia telah menggambarkan sebuah roket generasi baru yang disebut B.F.R. (B berarti besar; R untuk roket) yang mungkin siap diluncurkan pada pertengahan 2020-an.

Kinerja yang nyaris sempurna dari Heavy pada hari Selasa "memberi saya banyak kepercayaan diri bahwa kita dapat membuat desain B.F.R. bekerja," kata Musk.

Dia menambahkan bahwa dia berharap peluncuran tersebut akan mendorong perusahaan lain dan negara lain untuk mencapai tujuan yang lebih ambisius di luar angkasa. "Kami ingin balapan antariksa," katanya. "Balapan adalah sesuatu yang menarik."

Meski tertunda oleh angin di ketinggian, penghitungan mundur berjalan dengan lancar, tanpa adanya gangguan. Heavy meraung hidup, segumpal asap muncul dari bagian samping tempat peluncuran. Benda itu naik dari tempat peluncuran, dengan cahaya terang dari 27 mesin di bawahnya.

Sekitar 15 detik kemudian, sebuah gemuruh, melaju dengan kecepatan suara, meluncur di atas penonton. Lebih dari tiga menit setelah meluncur, bagian penerbangan yang paling menegangkan telah berakhir, saat pendorong tambahan turun dan tahap kedua berlanjut ke orbit Bumi.

Sekitar delapan menit setelah peluncuran, sepasang ledakan sonik mengguncang daerah tersebut saat kedua pendorong mendarat di dua bantalan pendaratan di Cape Canaveral. Yang mengganggu dalam misi tersebut adalah bahwa pusat pendorong, yang mendarat di platform terapung di Atlantik, membentur air, karena beberapa mesin gagal menyala saat pendaratan akhir.

Begitu berada di orbit, roket tersebut mengirimkan kembali video manekin yang memakai pakaian antariksa di mobil, dengan satu tangan di setir. Di dasbor ada kata-kata "Don’t Panic”, yang merujuk buku Douglas Adams, “The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy.”

Pesawat luar angkasa tersebut melakukan perjalanan melalui sabuk radiasi Van Allen di Bumi. Sekitar tujuh jam setelah roket tersebut lepas landas, Musk mengumumkan bahwa pembakaran ketiga dan terakhir telah menempatkan mobil sportnya di orbit elips jauh dari Bumi dan mengelilingi matahari yang melampaui orbit Mars.

Keberhasilan Heavy bisa memadamkan kritik yang mengikuti peluncuran pertama SpaceX tahun ini, sebuah roket Falcon 9 yang memuat muatan yang sangat rahasia yang diberi nama "Zuma” pada 7 Januari.

Sehari setelah peluncuran, ada laporan bahwa Zuma telah jatuh kembali ke bumi. Pejabat SpaceX dengan gugup menegaskan bahwa Falcon 9 tampil seperti yang diharapkan, yang menunjukkan bahwa kesalahan harus ditujukan pada Northrop Grumman, yang membangun Zuma.

Simak artikel lainnya tentang Elon Musk di tempo.co

THE NEW YORK TIMES

Berita terkait

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

20 jam lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

1 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

3 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

8 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

10 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

10 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

10 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

11 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

15 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya