Ahli Padi Hibrida Rumuskan Solusi Perubahan Iklim di Yogyakarta

Selasa, 27 Februari 2018 15:22 WIB

Sebanyak 247 ahli padi hibrida berkumpul di Yogyakarta. Kredit: Tempo/Shinta Maharani

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 247 ahli padi hibrida berkumpul di Yogyakarta untuk merumuskan solusi mengatasi perubahan iklim di Yogyakarta, 27 Februari-1 Maret 2018. Indonesia tahun ini menjadi tuan rumah simposium The International Rice Research Institute atau IRRI.

Baca: Ilmuwan: Perubahan Iklim Bisa Lepaskan Racun Berbahaya

Organisasi riset yang berbasis di Filipina itu bertujuan mengurangi kemiskinan dan kelaparan melalui ilmu pengetahuan. “Peneliti dari 12 negara ingin melihat perkembangan terakhir padi hibrida di dunia dengan membangun jaringan dan kolaborasi,” kata Kepala Perwakilan IRRI, Hasil Sembiring.

Simposium IRRI rutin digelar setiap empat tahun sekali. Hibrida merupakan padi hasil persilangan dua tetua padi yang berbeda secara genetik. Padi jenis ini punya keunggulan menghasilkan dua kali lipat produksi ketimbang padi jenis biasa atau padi lokal.

Dalam kondisi lingkungan yang baik dan budidaya yang optimal, padi hibrida menghasilkan panen 20 persen lebih tinggi ketimbang padi jenis lainnya. “Padi hibrida membantu mempercepat target swasembada beras Indonesia,” kata dia.

Deputi Direktur Jenderal IRRI dari Filipina, Bruce J. Tolentino mendorong pemerintah Indonesia untuk punya perhatian lebih terhadap pengembangan penelitian padi hibrida, khususnya peneliti-peneliti muda. Investasi terhadap peneliti-peneliti muda, kata dia menjadi solusi untuk menghadapi kebutuhan pangan di tengah populasi penduduk yang meningkat.

Advertising
Advertising

Tahun 2030, dunia harus menghasilkan 135 juta ton beras untuk memenuhi konsumsi beras secara global. Jumlah itu 30 persen lebih tinggi dibanding 2010.

Simak artikel lainnya tentang perubahan iklim di tempo.co

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

10 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

11 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

11 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

16 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

22 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

25 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

29 hari lalu

Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

34 hari lalu

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

40 hari lalu

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.

Baca Selengkapnya