Selain Rudal Setan 2, Ini 5 Misil Penghancur Negara Milik Rusia

Sabtu, 3 Maret 2018 12:45 WIB

RS-28, atau yang lebih dikenal dengan rudal Setan 2 (Satan 2) memiliki berat 100 ton. Rudal ini disebut bisa menghancurkan area seluas Texas, di Amerika Serikat, memiliki kecapatan 4,3 mil (7 km) per detik dan telah dirancang untuk mengalahkan semua sistem perisai anti rudal. Nauka-novosti.ru

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin, kemarin, mengumumkan tentang rudal terbaru mereka, rudal Setan 2 alias Satan 2. Rudal bernama asli RS-28 Sarmat ini diklaim mampu menghancurkan wilayah seluas negara bagian Texas, Amerika Serikat.

Negara bagian ini seluas 696.241 kilometer persegi. Di Indonesia, luas ini hampir sama dengan Pulau Kalimantan. Luas itu juga sama dengan Perancis atau Inggris.

Baca: Vladimir Putin: Rudal Setan 2 Tak Bisa Dihancurkan Siapapun

Selain Setan 2, Rusia masih memiliki empat rudal mematikan. Berikut daftar lengkapnya:

1. Yakhont atau P-800 ONIKS

Advertising
Advertising

Rudal Yakhont atau P-800 ONIKS didesain untuk rudal anti kapal. Rudal ini dijuluki NATO sebagai SS-N-26 ini memiliki panjang 8,9 meter, berdiameter 0,7 meter dan berat mencapai 3100 kilogram. Dengan hulu ledak 250 kilogram, rudal dapat menjangkau 300 kilometer dan ketinggian antara 10 hingga 14 ribu meter. Indiandefensenews.in

Rudal ini didesain untuk rudal anti-kapal yang dikembangkan oleh Mashinostroyeniya dengan versi pengembang dari P-80 Zubr. Pembangunannya dimulai pada 1983 dan 2001 dapat diluncurkan dari darat, laut melalui kapal selam atau udara.

Rudal SS-N-26 ini memiliki panjang 8,9 meter, berdiameter 0,7 meter dan berat mencapai 3.100 kilogram. Dengan hulu ledak 250 kilogram, rudal dapat menjangkau 300 kilometer dan ketinggian antara 10 hingga 14 ribu meter.

2. Topol-M

Rudal yang membawa muatan senjata nuklir seberat 1 ton ini dijuluki Topol-M atau RT-2UTTH, salah satu rudal milik Rusia yang mampu mencapai sasaran sejauh 10,5 ribu kilometer. Topol-M memiliki panjang 21,9 meter, berdiameter 1,9 meter dengan berat mencapai 47,2 ton. Vitalykuzmin.net

Rudal yang membawa muatan senjata nuklir seberat 1 ton ini dijuluki Topol-M atau RT-2UTTH. Rudal ini mampu mencapai sasaran sejauh 10,5 ribu kilometer. Topol-M memiliki panjang 21,9 meter, berdiameter 1,9 meter dengan berat mencapai 47,2 ton.

Topol-M adalah intercontinental balistic missiles (ICBM) yang pertama dikembangkan oleh Rusia setelah pecahnya Uni Soviet. Saat ini rudal tersebut berada dalam layanan pasukan Roket Strategis Rusia, rudal tersebut dikembangkan oleh Institut Teknologi Termal Moskow (MITT) yang merupakan versi upgrade dari rudal Topol RS-12M.

Baca: Gaet Pemilih Muda Rusia, Pendukung Putin Gunakan Model Seksi

3. KH-59

KH-59 ini adalah rudal milik angkatan udara Rusia yang dilengkapi kamera berbahan bakar powder (bubuk). Dengan diameter 1,25 kaki (0,3 meter) dan panjang 18,45 kaki (5,6 meter) rudal ini memiliki berat 2.046 kilogram. Wikimedia.org/Allocer

KH-59 ini adalah rudal milik angkatan udara Rusia yang dilengkapi kamera berbahan bakar powder (bubuk). Rudal ini memiliki hulu ledak yang lebih besar dari versi standar. Selain itu, KH-59 memiliki sistem pemandu ganda dan sebuah mesin turbo jet RDK-300 buatan Soyuz (Union) OKB.

Rudal ini muncul pertama kali pada bulan November 1991 di Dubai, ketika diluncurkan KH-59 berakselerasi dengan mesin berbahan bakar bubuk kemudian beralih ke mesin turbo jet. Dengan diameter 1,25 kaki (0,3 meter) dan panjang 18,45 kaki (5,6 meter) rudal ini memiliki berat 2.046 kilogram.

4. Yars atau RS 24

Yars atau RS-24 merupakan rudal balistic (peluru kendali) termonuklir antar benua atau intercontinental balistic missiles (ICBM) milik Rusia. Rudal ini membawa hingga 10 hulu ledak dengan 250 kiloton dengan target independen. Wikipedia.org

Yars atau RS-24 merupakan rudal balistic (peluru kendali) termonuklir antar benua atau intercontinental balistic missiles (ICBM) milik Rusia. Yars pertama kali diuji pada 29 Mei 2007. Rudal ini menggantikan rudal tua R-36 dan UR-100N yang digunakan hampir 50 tahun.

Rudal ini membawa hingga 10 hulu ledak dengan 250 kiloton dengan target independen. Produksi pertama dimulai pada tahun 2004, menurut informasi, RS-24 mampu menembus target yang sangat terlindungi. Dalam uji cobanya, dari Plesetsk di barat laut Rusia dan mencapai sasarannya di daerah penembakan Kura di Kamchatka di timur Rusia.

5. RS-26 Rubezh/ Avangard

RS-26 Rubezh merupakan perbaikan Yars atau RS-24, jenis rudal balistik termonuklir antar benua. Rudal ini berbahan bakar padat dan dilengkapi dengan kemampuan terbang 11 ribu kilometer dan diperkirakan mencapai target seluruh Amerika. DefenseWorld.Net

RS-26 Rubezh merupakan perbaikan Yars atau RS-24, jenis rudal balistik termonuklir antar-benua. Rudal ini berbahan bakar padat dan dilengkapi dengan melengkapi dengan kemampuan terbang setinggi 11 ribu meter dan diperkirakan mencapai target seluruh Amerika.

Dengan hulu ledak hipersonik 1,2 megaton di stadium lanjut dibuat tahun 2014. RS-26 disebut sebagai rudal anti-radar dan tidak mudah dideteksi. Beratnya lebih ringan dari generasi sebelumnya RS-24 yaitu 80 ton.

Baca: Kenalkan, Rudal Setan 2 Milik Rusia: Bisa Hancurkan Satu Negara

Simak artikel menarik lainnya tentang rudal Setan 2 dan kabar terbaru Rusia hanya di kanal Tekno Tempo.co.

GIZMODO | SVEVDA | USA TODAY

Berita terkait

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

9 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

10 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

19 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya