Mobil Terbang Pertama Pal-V Resmi Diluncurkan di Pameran Jenewa
Reporter
Terjemahan
Editor
Erwin Prima
Sabtu, 10 Maret 2018 10:57 WIB
TEMPO.CO, Jenewa - Sebuah versi produksi dari mobil terbang pertama di dunia telah diluncurkan di sebuah pameran motor di Jenewa, sebagaimana dilaporkan Daily Mail akhir pekan ini.
Baca: Porsche Berambisi Merakit Mobil Terbang Tanpa Pilot
Personal Air and Land Vehicle (Pal-V) Liberty senilai £ 440.000 (Rp 8,4 miliar) ini dapat mencapai kecepatan 180 kilometer per jam di jalan dan di langit, menurut perusahaan asal Belanda, Pal-V Internasional.
Kendaraan tersebut, yang diungkap di Geneva Motor Show di Swiss pada hari Selasa, adalah pesawat terbang roda tiga yang bisa membawa dua orang dan secara resmi disertifikasi untuk digunakan di jalan dan di langit Eropa dan Amerika Serikat.
Kendaraan ini terbuat dari serat karbon, titanium, dan aluminium dan memiliki berat 680 kg, dan membutuhkan landasan pacu 165 meter untuk lepas landas dan hanya butuh landasan 30 meter untuk mendarat.
Pesawat ini dilengkapi dengan sistem penanganan serupa dengan sepeda motor, yang mengandalkan pengemudi yang memiringkan kendaraan dengan tongkat kontrol baik di darat maupun di udara.
Setelah enam tahun melakukan pengujian, PAL-V International bermaksud untuk menyingkirkan para pesaingnya dengan menjadi produsen mobil terbang pertama di dunia.
Perakitan akhir Pal-V dimulai pada bulan Oktober dan firma tersebut, yang berbasis di Raamsdonksveer, Belanda, bertujuan untuk memberikan mobil terbang pertamanya kepada pelanggan pertamanya tahun depan.
"Mobil-mobil terbang telah banyak beredar di film, berkali-kali dan akan tersedia tahun depan," CEO Robert Dingemanse mengatakan kepada The Associated Press.
Pada 2019, perusahaan mengharapkan untuk memproduksi antara 50 dan 100 kendaraan, sebelum meningkat jadi beberapa ratus pada tahun 2020.
Versi yang sedikit lebih murah akan dibuat, Pal-V Liberty Sport, memiliki harga £ 262.000 (Rp 5 miliar).
Baca: Setelah Akuisisi Saham Daimler, Geely Ingin Buat Mobil Terbang
Versi mobil terbang yang berbeda sedang dikembangkan di Republik Ceko, Slowakia, Jepang, Cina dan Amerika Serikat. Pemilik yang beruntung akan memerlukan SIM dan lisensi pilot.
DAILY MAIL | AP