TEMPO.CO, San Francisco - Apple digadang-gadang akan menjadi perusahaan pertama yang mencapai nilai kapitalisasi pasar satu triliun dolar, namun sebuah grafik yang membandingkan lintasan saham menunjukkan bahwa Amazon mungkin sampai di posisi itu lebih dahulu sebagai perusahaan termahal.

Baca: Amazon Bukukan Laba Rp 24,9 Triliun, Terbesar Sepanjang Sejarah

9to5mac mengutip Reuters akhir pekan ini melaporkan bahwa Apple saat ini memiliki nilai pasar sebesar US$ 893 miliar, sekitar US$ 141 miliar lebih besar dari Amazon senilai US$ 752 miliar. Tapi sementara saham Apple telah tumbuh 24 persen dalam 12 bulan terakhir, harga saham Amazon telah melonjak 83 persen pada periode yang sama.

Meski perkiraan ini sangat teoritis, diakui bahwa perlombaan akan sangat ketat bahkan jika tren saat ini berlanjut untuk kedua saham tersebut.

Yang pasti, keuntungan saham masa lalu bukanlah alat prediksi kinerja masa depan yang andal, dan lonjakan harga saham Amazon dalam beberapa tahun terakhir telah berjalan luar biasa.

Tapi jika saham Amazon terus berkembang di lintasan yang terlihat sepanjang tahun lalu, kapitalisasi pasar perusahaan akan mencapai US$ 1 triliun pada akhir Agustus. Apple akan mencapai US$ 1 triliun sekitar seminggu kemudian jika harga sahamnya terus naik pada kecepatan yang sama yang terlihat sepanjang tahun lalu.

Konsensus Wall Street adalah bahwa perusahaan tidak akan mempertahankan tingkat pertumbuhan tersebut.

Analis rata-rata memperkirakan harga saham Apple akan naik 11 persen dan mencapai $ 195 dalam 12 bulan ke depan, yang akan menempatkan kapitalisasi pasarnya pada $ 989 miliar, menurut data Thomson Reuters.

Analis yang meliput Amazon rata-rata memperkirakan sahamnya akan naik 10 persen di tahun depan untuk mencapai $ 1.700, yang akan memberikannya nilai pasar sebesar US$ 823 miliar.

Baca: Amazon Luncurkan Amazon Go, Toko Tanpa Kasir dan Antimaling

Di antara mereka yang mengharapkan Apple untuk memenangkan perlombaan adalah Barron dan banyak analis, namun pendiri hedge fund bernilai miliaran dolar itu memperkirakan musim panas lalu bahwa Amazon akan sampai di sana lebih dulu.

9TO5MAC