1.800 Asteroid Mengancam Bumi, NASA Beralih ke Nuklir?

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Senin, 12 Maret 2018 11:48 WIB

Ilustrasi asteroid. thesun.co.uk

TEMPO.CO, Washington - Ancaman asteroid yang melaju kencang dari luar angkasa membebani pikiran ilmuwan NASA. Asteroid telah menyebabkan kepunahan tingkat global di masa lalu, menyapu bersih dinosaurus sekitar 65 juta tahun yang lalu.

Baca: Peneliti NASA Ajukan Rencana Menghancurkan Asteroid Menuju Bumi

Menurut kepala pemburu asteroid NASA, Paul Chodas, obyek dekat Bumi (NEO) terus mengancam Bumi. Saat ini ada lebih dari 1.800 asteroid di luar angkasa yang digambarkan sebagai 'berpotensi berbahaya', sehingga memicu kekhawatiran akan keselamatan Bumi.

Dan lebih dari 16.000 NEO dari berbagai ukuran telah terdeteksi sejauh ini. Banyak dari obyek ini akan terbakar di atmosfer bumi, namun kira-kira 12.000 berukuran lebih dari 50 meter.

Untuk menghadapi ancaman asteroid, NASA nampaknya beralih ke penggunaan senjata nuklir. Rencana NASA baru-baru ini menunjukkan pada jenis pesawat luar angkasa baru yang dirancang untuk mengirimkan muatan nuklir mendekati asteroid.

Advertising
Advertising

Pesawat itu, Hypervelocity Asteroid Mitigation Mission for Emergency Response (HAMMER), dirancang oleh NASA, Nuclear Security Administration AS, dan Departemen Energi AS.

Dengan impactor 8,8 ton di sekat, pesawat itu akan digunakan untuk menangkis asteroid yang lebih kecil, atau mengirimkan muatan nuklir ke ancaman yang lebih besar. "Jika asteroid cukup kecil, dan kami bisa mendeteksinya cukup awal, kami bisa melakukannya dengan impactor,” ujar David Dearborn dari Lawrence Livermore National Laboratory.

"Impactor tidak sefleksibel pilihan nuklir saat kita benar-benar ingin mengubah kecepatan asteroid dengan segera," ujarnya.

Menurut Chodas, NASA hanya perlu mengubah lintasan asteroid yang masuk untuk mencegah bencana alam. "Teknik lain untuk membelokkan asteroid telah diajukan juga, seperti defleksi ion-beam, traktor gravitasi, atau bahkan ledakan nuklir untuk menguapkan bagian permukaan,” ujar Chodas.

"Ada beberapa proposal saat ini untuk benar-benar membangun pesawat luar angkasa yang bisa menguji beberapa teknologi ini," ujar Chodas.

Sebuah tim ilmuwan yang berdedikasi akan berkumpul pada bulan Mei di sebuah konferensi penelitian asteroid di Jepang untuk membahas kelayakan HAMMER.

Menurut jurnal ilmiah Acta Astronautica, desain HAMMER pertama kali diperkenalkan dalam laporan National Research Council 2010 mengenai ancaman asteroid yang tidak terdeteksi.

Dan ada banyak alasan untuk memikirkan ancaman tersebut karena ratusan asteroid dengan berbagai ukuran memasuki planet secara teratur. "Setiap hari, Bumi dibombardir dengan lebih dari 100 ton partikel debu dan pasir,” ujar NASA .

"Kira-kira setahun sekali, sebuah asteroid seukuran mobil menyentuh atmosfer bumi, menciptakan bola api yang mengesankan, dan terbakar sebelum mencapai permukaan. Setiap 2.000 tahun atau lebih, sebuah meteoroid seukuran lapangan sepak bola menabrak Bumi dan menyebabkan kerusakan yang signifikan pada area tersebut.”

"Hanya sekali setiap beberapa juta tahun, sebuah objek yang cukup besar untuk mengancam peradaban Bumi muncul. Dampak kawah di Bumi, bulan dan badan planet lainnya adalah bukti dari kejadian ini."

Bulan ini setidaknya 16 asteroid besar diperkirakan akan melewati Bumi yang mendekati hampir sedekat bulan.

Simak artikel lainnya tentang NASA di tempo.co

EXPRESS | DAILY MAIL

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

9 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

14 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

28 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

29 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

30 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

30 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

31 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

31 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

31 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

35 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya