Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti NASA Ajukan Rencana Menghancurkan Asteroid Menuju Bumi

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi Asteroid 2002 AJ129. Asteroid sebesar Menara Burj Khalifa ini akan melintas dekat bumi pada, 4 Februari 2018. (Daily Mail)
Ilustrasi Asteroid 2002 AJ129. Asteroid sebesar Menara Burj Khalifa ini akan melintas dekat bumi pada, 4 Februari 2018. (Daily Mail)
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Dalam sebuah makalah baru, para ilmuwan dari NASA dan National Nuclear Security Administration telah menyusun sebuah rencana untuk pesawat Hypervelocity Asteroid Mitigation Mission for Emergency Response (HAMMER).

Baca: Ledakan Matahari Melebihi Bumi Tertangkap oleh NASA

Pesawat antariksa HAMMER seberat 8,8 ton itu dapat digunakan untuk mengarahkan dirinya langsung ke sebuah asteroid kecil, atau menghantam batuan antariksa menggunakan perangkat nuklir, menurut BuzzFeed News sebagaimana dikutip Daily Mail akhir pekan lalu.

Tim tersebut telah merancang sebuah proposal seputar dampak potensial asteroid sebesar 1.600 kaki Bennu, yang saat ini menjadi tujuan misi pengembalian sampel Osiris-Rex NASA.

Sementara Bumi tidak berisiko bertabrakan dengan Bennu dalam waktu dekat, ada satu dari 2.700 kemungkinan asteroid akan membanjiri planet kita sekitar abad berikutnya.

Bennu juga merupakan asteroid yang paling banyak dipelajari dari semua NEO (obyek dekat Bumi) yang diketahui, menurut catatan para peneliti.

"Dua tanggapan realistis yang dipertimbangkan adalah penggunaan pesawat ruang angkasa yang berfungsi baik sebagai penabrak kinetik atau peledak nuklir untuk menangkis NEO yang mendekat," para penulis menulis dalam penelitian tersebut, yang dipublikasikan ke jurnal Acta Astronautica.

Tapi, ada beberapa faktor yang akan menentukan pendekatan terbaik. Ukuran dan massa asteroid harus dipertimbangkan, bersamaan dengan jumlah waktu yang tersedia sebelum menyentuh Bumi. Plus, selalu ada 'berbagai ketidakpastian'.

"Secara praktis,  penabrak kinetik adalah pendekatan pilihan, namun berbagai faktor, seperti ketidakpastian yang besar atau waktu respons yang singkat, mengurangi kesesuaian penabrak kinetik dan, pada akhirnya, menghilangkan kecukupannya," ujar para penulis.

Dengan mengendarai beberapa pesawat antariksa ke jalur asteroid, mungkin saja benda itu memperlambat dan mengalihkannya untuk menghindari tabrakan dengan Bumi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika kondisinya tidak tepat untuk menggunakan penabrak, bagaimanapun, penggunaan nuklir mungkin satu-satunya pilihan.

"Jika asteroidnya cukup kecil, dan kami bisa mendeteksinya dengan cukup dini, kami bisa melakukannya dengan penabrak kinetik," fisikawan David Dearborn dari Lawrence Livermore National Laboratory mengatakan kepada BuzzFeed News.

“Penabrak tidak sefleksibel pilihan nuklir saat kita benar-benar ingin mengubah kecepatan asteroid dengan segera.”

Meskipun ada upaya untuk mengkatalogkan potensi bahaya di sekitar Bumi, para ilmuwan telah semakin memperingatkan bahwa ada banyak obyek besar yang masih belum terdeteksi.

Mengingat risiko dampak yang tak terelakkan di masa depan, para ahli mengatakan bahwa perlu merencanakan hal yang terburuk.

Para peneliti akan mempresentasikan proposal mereka di sebuah konferensi di Jepang pada bulan Mei mendatang. Untuk saat ini, bagaimanapun, apakah rencana HAMMER akan berbuah hasil masih belum terpecahkan.

Simak artikel lainnya tentang NASA di tempo.co.

DAILY MAIL | BUZZFEED NEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

2 hari lalu

Penjelajahan Empat Dekade Voyager
Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.


Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

16 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.


Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

17 hari lalu

Gerhana matahari total terlihat di Dallas, Texas, AS, 8 April 2024. NASA/Keegan Barber
Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

18 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

18 hari lalu

Fenomena gerhana matahari total saat terlihat dikawasan Las Grutas, provinsi Rio Negro, Argentina, 14 Desember 2020. Gerhana matahari total dapat terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Cile dan Argentina. REUTERS/Chiwi Giambirtone
6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

19 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS


Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

19 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada


Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

19 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

23 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

36 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

Tiga artikel terkait IKN menjadi Top 3 Tekno Tempo pada hari ini. Berita terpopuler mengenai aktivitas perusahaan milik Sukanto Tanoto di IKN.