TEMPO.CO, Badung - Samsung Galaxy A6 dan A6 Plus baru saja diluncurkan, Senin, 7 Mei 2018. Seri ini akan menjadi pilihan baru kelas smartphone mid-range yang saat ini cukup ramai.

Meluncurkan Galaxy A6 dengan harga Rp 3,799 juta dan Galaxy A6 Plus Rp 4,899 juta, PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) cukup optimistis bersaing dengan kompetitor yang memasang harga lebih murah. Bahkan SEIN menegaskan bahwa mereka tak akan mengikuti perang harga yang dilakukan kompetitor.

"Jangan hanya dibandingkan harga dan jeroannya saja. Kalau hanya main di jeroan mungkin bisa saja kami berikan harga yang lebih murah. Tapi kami ingin memberikan value added yang lain. Ada Bixby, ada Dolby Atmos, ada Super Amoled, dan lainnya,” ujar IM Marketing Director SEIN Joe Semidang, dalam rangkaian acara peluncuran Samsung Galaxy A6 dan A6 Plus di Hotel Renaissance Bali Uluwatu, Selasa, 8 Mei 2018.

"Kami ingin hanya konsumen mendapatkan experience lebih komplet. Ini yang harus diedukasi kepada konsumen. Umumnya konsumen hanya bandingkan RAM, ROM, baterai saja," ucap Danny Galant, Head of IM Product Marketing SEIN.

Baca juga: Terungkap, Samsung Galaxy A6 Hadir Tanpa Bezel

Selain itu, Samsung tak khawatir perang harga yang terjadi saat ini akan menggerus pasar mereka. Dia menilai perang harga seperti itu tak akan sehat dan akan membunuh perusahaan itu sendiri.

"Banyak pemain low cost yang akhirnya berumur tidak panjang. Tinggal tunggu saja kapan mereka kehabisan gas karena konsumen hanya loyal kepada harga saja," ujarnya.

Joe menambahkan, Samsung juga optimistis produk ini bisa mengambil hati generasi milenial yang menjadi target pasar mereka jika melihat kinerja pada kuartal pertama tahun ini. "Pada kuartal pertama tahun ini, untuk mid-range, Samsung menguasai hingga 47 persen pasar," katanya. Samsung Galaxy A6 dan Samsung Galaxy A6 Plus akan tersedia di pasaran pada 3 Juni mendatang.

Baca juga: Spesifikasi Samsung Galaxy A6: Pakai Exynos 7870

Simak artikel menarik lainnya tentang duo Samsung Galaxy A6 hanya di kanal Tekno Tempo.co.